Gambar Sampul Tematik 8 · Tema 3 Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku
Tematik 8 · Tema 3 Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku
Ari Subekti

22/08/2021 12:16:28

SD 4 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

122

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Siti

dan Lani bermain sepeda

di taman dekat tempat tinggal mereka.

Siti dan Lani bersyukur karena tempat tinggal

mereka dekat dengan taman. Mereka bangga dengan

lingkungan taman. Taman bersih terbebas dari sampah.

Saat bermain sepeda, Siti memboncengkan Lani. Tiba-tiba

ban sepeda Siti bocor. Lani pun turun dari boncengan sepeda.

Mereka akan membawa sepeda ke bengkel. Siti menuntun

sepeda dan Lani mendorong sepeda dari belakang. Sepeda

pun bisa bergerak maju. Itulah contoh hubungan gaya

dan gerak benda. Bagaimana contoh hubungan

gaya dan benda yang lainnya?

123

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Siti dan Lani mencari bengkel sepeda untuk menambal ban sepeda. Siti

merasa lapar. Tiba-tiba terdengar suara, ting. . . ting. . . ting. . . . Di seberang jalan

terlihat penjual bakso dorong lewat. Penjual bakso mendorong gerobaknya

dan sesekali berhenti untuk membunyikan mangkok sebagai tanda bahwa ada

bakso. Siti dan Lani sepakat untuk makan bakso dahulu. Mereka memanggil

penjual bakso.

Selesai melayani pesanan bakso Siti dan Lani, tukang bakso melanjutkan

perjalanannya. Siti dan Lani memperhatikan gerobak bergerak maju karena

dorongan tukang bakso. Begitu juga dengan sepeda, sepeda bergerak maju

karena dituntun, didorong, dan dikayuh. Mendorong dan mengayuh merupakan

gaya yang dapat menyebabkan gerobak dan sepeda bergerak. Berikut lebih

lanjut pengetahuan tentang gaya dan gerak.

Masih ingatkah kamu dengan pembelajaran di subtema 1 dan subtema 2

yang membahas tentang gaya dan gerak? Untuk melakukan gaya kamu perlu

tenaga. Bagimana hubungan gaya dan gerak dalam kehidupan sehari-hari?

Dalam kehidupan sehari-hari banyak peristiwa yang menunjukkan bahwa ada

hubungan antara gaya dan gerak. Berikut beberapa contoh hubungan gaya

dan gerak.

124

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Mengamati

1.

Gaya memengar

uhi benda diam menjadi bergerak.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa pintu terbuka dan pintu menutup.

Dengan adanya gaya berupa dorongan dan tarikan pintu bergerak membuka

dan menutup.

2.

Gaya memengar

uhi benda bergerak menjadi diam.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa bus dari melaju kemudian berhenti.

Pada peristiwa itu pak sopir melakukan gaya dengan menginjak rem bus.

Dengan gaya yang dilakukan pak sopir bus menjadi lambat, lalu berhenti.

Membuka dan menutup pintu

Bus melaju kemudian berhenti

125

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

3.

Gaya memengaruhi perubahan bentuk benda.

Gambar di atas menunjukkan peristiwa perubahan bentuk plastisin. Pada

peristiwa itu anak bermain plastisin dengan melakukan gaya membentuk

berbagai bentuk dari plastisin. Dengan gaya yang dilakukan, plastisin

menjadi berubah bentuk.

4.

Gaya memengaruhi perubahan arah gerak benda.

Gambar berikut menunjukkan peristiwa perubahan arah gerak bola karena

gaya yang diberikan pada bola. Pada peristiwa itu bola dilambungkan ke atas

sehingga bola bergerak ke atas. Kemudian, bola dipukul ke depan sehingga

bola bergerak ke arah depan.

Melambungkan bola ke atas, lalu memukul bola ke depan

Membentuk berbagai bentuk dari plastin

126

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Berdiskusi

Amatilah peristiwa di lingkunganmu yang berkaitan dengan hubungan antara

gaya dan gerak. Tuliskan hasil pengamatanmu pada kotak berikut.

Siti dan Lani sampai di bengkel sepeda. Sambil menunggu pekerja bengkel

menambal ban sepeda, Siti dan Lani bercerita. Saat Siti asyik bercerita, tiba-

tiba Lani berteriak sambil menunjuk ke atas. “Ada angsa terbang, cantik, ya”

kata Lani. Siti m enjadi teringat bahw a ia pernah m em baca cerita fiksi

Angsa dan Telur Mas. Berikut cerita yang pernah dibaca Siti.

Laporan Hasil Pengamatan

Nama

: .............................................................

Kelas

: .............................................................

Alamat

: .............................................................

Objek atau peristiwa yang diamati

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

Hasil pengamatan berupa hubungan gaya dan gerak sesuai peristiwa.

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

127

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Membaca

a

Ikuti cerita dalam bacaan yang dibaca oleh Siti berikut.

Angsa dan Telur Emas

Aesop

Alkisah, ada seorang petani sederhana memiliki seekor angsa.

Angsa yang dimiliki petani bukan sekadar angsa biasa, melainkan angsa

yang cantik dan istimewa. Keistimewaannya adalah angsa milik petani

menghasilkan telur emas. Petani senang memiliki angsa istimewa itu.

membawa telur emas dari angsa miliknya ke pasar. Petani menjual telur

emas dengan harga tinggi. Dalam waktu singkat petani berubah menjadi

kaya.

Kekayaan ternyata tidak membuat petani lebih bersyukur dan tetap

rendah hati. Sebaliknya, kekayaan membuat petani serakah. Petani

menginginkan angsa bisa menghasilkan telur emas lebih banyak lagi

dalam waktu singkat. Petani tidak sabar dan ingin cepat menjadi orang

kaya raya. Ketidaksabaran petani terhadap angsa miliknya muncul

karena angsa hanya memberikan sebuah telur setiap hari. Petani merasa

dia tidak akan cepat menjadi kaya dengan cara begitu.

Setiap pag i petani bisa m engam bil telur em as di kandang. Petani

128

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Dari cerita di atas kita dapat mengambil hikmah atau pembelajaran. Kita

sebagai manusia harus mensyukuri yang sudah dimiliki. Jangan serakah hanya

karena ingin cepat kaya. Sesungguhnya Tuhan sudah mengatur rezeki manusia.

Barang siapa yang telah memiliki sesuatu dengan berlimpah, tetapi serakah

dan menginginkan yang lebih lagi, akan kehilangan semua yang dimilikinya”.

Ayo Berlatih

Berdasarkan bacaan cerita “Angsa dan Telur Mas” di atas, jawablah

pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Apa inti dari teks cerita tersebut?

Setiap hari sepulang dari pasar, petani menghitung uangnya.

Suatu hari, setelah menghitung uangnya, sebuah gagasan muncul

di kepala petani. Petani berpikir bahwa ia akan mendapatkan semua

telur emas dalam diri angsa sekaligus dengan cara memotong angsa.

Gagasan petani pun dilaksanakan. Betapa kaget dan sedihnya petani

ketika tidak menemukan satu telur pun dalam perut angsa. Angsa

istimewanya terlanjur mati dipotong. Hanya penyesalan yang bisa

petani rasakan saat ini. Keinginan petani menjadi kaya raya semakin

jauh dari angan-angannya.

Sumber: http://www.ceritakecil.com/cerita-dan-dongeng/Angsa-dan-Telur-Emas-54

129

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

2.

Siapakah tokoh utama dalam cerita tersebut?

3.

Bagaimanakah sikap yang dimiliki tokoh utama?

4.

Bagaimanakah seharusnya sikap tokoh utama atas nikmat yang sudah ia

peroleh?

5.

Apa yang akan kamu lakukan jika menjadi tokoh utama dalam cerita

tersebut?

130

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Pada dasarnya, cerita fiksi adalah cerita rekaan. Isi cerita fiksi dibuat

berdasarkan hasil olahan imajinasi atau daya pikir pengarangnya secara

artistik dan intens. Cerita fiksi diwarnai oleh kultur, pengalaman batin, filosofi,

religiositas, dan latar belakang pengarang lainnya. Selain itu, cerita fiksi

diolah berdasarkan pandangan, tafsiran, kecerdikan, wawasan, dan penilaian

pengarang terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa nyata maupun peristiwa

hasil rekaan semata.

Ayo Berdiskusi

Banyak cerita fiksi yang dapat kamu baca di perpustakaan sekolah atau

di toko-toko buku. Buatlah kelompok terdiri atas lima anak. Kemudian, setiap

anak mencari lima judul cerita fiksi, baik di perpustakaan sekolah, di toko-toko

buku, maupun dari internet. Mintalah pendampingan kakak atau orang tua

pada saat mengakses internet. Cerita yang diperoleh setiap siswa, hendaknya

dibaca oleh 4 anak anggota kelompok. Setelah kelima anak membaca cerita

yang diperoleh, berdiskusilah mengenai inti cerita. Kemudian, tuliskan hasil

diskusi pada kotak tabel berikut.

No.

Judul

Cerita

Tokoh dalam

Cerita

Sifat Tokoh

dalam Cerita

Inti Cerita dari Hasil

Diskusi

1.

Angsa dan

Telur Mas

Petani

Serakah

Cerita tentang seorang

petani yang memiliki

angsa istimewa. Angsa

bertelur emas. Petani

ingin angsanya banyak

bertelur supaya ia cepat

kaya.

2.

3.

131

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

4.

5.

6.

Ban sepeda Siti selesai ditambal. Siti dan Lani lega. Karena hari sudah sore,

Siti dan Lani pulang. Siti m engayuh sepeda dan Lani m em bonceng di

belakang. Siti mengayuh sepeda dengan santai, tidak tergesa-gesa ataupun

lambat sehingga laju sepeda Siti pun sedang.

Ayo Renungkan

Kamu telah mempelajari hubungan gaya dan gerak. Apakah gaya dan gerak

benda penting bagi kehidupanmu? Coba, kamu renungkan dan beri alasan atas

hasil renunganmu. Tuliskan hasil renungan beserta alasannya dalam bentuk

kolom seperti berikut.

Hasil renungan

132

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Kerja Sama dengan Orang Tua

Gaya sangat kamu butuhkan pada saat kamu akan memindahkan barang-

barang berat di rumahmu, misalnya lemari, meja belajar, tempat tidur, dan

barang-barang lain. Gaya yang sangat kamu butuhkan pada saat akan

memindahkan barang-barang berat di rumah antara lain gerak otot menarik

dan mendorong. Tuliskan tiga gaya yang sering kamu gunakan dalam

kehidupan sehari-hari. Apa yang dihasilkan dari gaya yang kamu lakukan.

Bekerja samalah dengan anggota keluargamu untuk mengerjakan tugas ini.

Tuliskan hasilnya pada kotak berikut.

133

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Mengamati

Amatilah gambar benda-benda berikut.

Benda-benda pada gambar di atas merupakan gambar benda tiga dimensi.

Apakah yang dimaksud benda tiga dimensi? Tuliskan pendapatmu mengenai

pengertian benda tiga dimensi pada kolom berikut.

Aku

bangga sekali dengan daerah

tempat tinggal keluarga besarku, Yogyakarta. Di

Yogyakarta ada kampung yang terkenal dengan kerajinan

gerabah. Kampung itu

nama Kasongan. Kasongan terletak

di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gerabah

merupakan satu di antara karya tiga dimensi. Selain gerabah,

benda-benda ukiran juga merupakan karya tiga dimensi. Apakah

kamu dapat menyebutkan karya tiga dimensi lainnya?

Dapatkah kamu menggambar benda tiga dimensi?

Ayo, kita belajar bersama-sama.

ber

134

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Membaca

a

Gambar adalah karya seni rupa dua dimensi. Karya seni rupa dua dimensi

merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Objek

gambar adalah benda-benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi adalah karya

seni rupa yang m em iliki panjang, lebar, dan tingg i, ser ta m em iliki

volume. Unsur volume inilah yang menjadi pembeda antara benda dua dimensi

dan benda tiga dimensi. Benda tiga dimensi misalnya benda hias dan benda

bunga, meja, kursi, lemari, dan lampu hias.

Berdasarkan pengertian karya seni tiga dimensi di atas, dapat kamu

pahami adanya ciri-ciri tiga dimensi sebagai berikut.

1.

Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.

2.

Dapat dinikmati keindahannya dari sudut pandang mana pun.

3.

Memiliki volume.

Ditinjau dari jenis bendanya, ada tiga jenis benda yang biasa dituangkan

dalam gambar tiga dimensi. Tiga jenis benda yang dimaksud sebagai berikut.

1.

Benda Kubistis

Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan

kubus atau balok. Contohnya kotak pensil, kotak tisu, meja, kursi, lemari,

bak sampah, dan kulkas.

2.

Benda Silindris

Benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai silinder

(elips). Contohnya botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan guci.

3.

Benda Bebas

Ciri-ciri benda tiga dimensi adalah

yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contohnya guci, vas

Benda Bebas adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan.

Contohnya buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda alam lain.

135

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Berlatih

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, supaya kamu lebih memahami

karya benda tiga dimensi.

1.

Bagaimana cir

i-ciri benda berbentuk tiga dimensi.

2.

Apa s

aja jenis-jenis benda karya tiga dimensi?

3.

Apa s

aja contoh lain benda tiga dimensi yang dapat ditemukan dalam

lingkungan kehidupan sehari-hari?

4.

Bagaimanakah teknik das

ar menggambar benda tiga dimensi?

136

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Berlatih

Kamu telah memahami jenis-jenis benda yang bisa kamu tuangkan dalam

gambar tiga dimensi. Sekarang perhatikan gambar benda tiga dimensi berikut.

Kelompokkan gambar-gambar yang ada berdasarkan jenisnya. Tuliskan

dalam buku tugasmu ada berapa jenis benda dalam kelompok benda kubistis,

kelompok benda silindris, dan kelompok benda bebas? Presentasikan di depan

kelas secara bergantian.

Jenis benda tiga dimensi banyak bentuknya. Kamu bisa menemukan benda-

benda tiga dimensi di lingkungan tempat tinggalmu. Adakah perajin atau

penjual gerabah di tempat tinggalmu? Lakukan kegiatan berikut.

Ayo Mengamati

Bentuklah kelompok terdiri atas lima anak. Lakukan kunjungan secara

kelompok ke tempat perajin atau penjual gerabah di lingkungan tempat

tinggalmu. Amati gerabah yang dijual atau dibuat perajin. Tuliskan nama

gerabah yang termasuk jenis benda yang biasa dituangkan dalam gambar tiga

dimensi. Tuliskan sesuai tiga kelompok jenis benda tiga dimensi!

137

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Teko merupakan benda tiga dimensi. Saat kita melihat teko, mengingatkan

Ayo Berdiskusi

1.

Coba cari tahu mengenai cerita fiksi Aladin dan Lampu Ajaib dengan cara

bertanya kepada orang tua, kakak, guru, atau siapapun yang kamu anggap

tahu. Kamu juga bisa mencari tahu melalui berbagai media. Jika kamu

akan membuka internet, mintalah pendampingan dari orang tuamu atau

orang dewasa.

2.

Tuliskan kembali dengan singkat cerita Aladin dan Lampu Ajaib. Tuliskan

juga tokoh-tokoh dan sifatnya. Tuliskan dalam kotak berikut.

Benda tiga dimensi berupa teko dapat dibuat dengan cara dibentuk dari

tanah liat. Karena pengaruh gaya saat membentuk, tanah liat yang

tadinya tidak berbentuk menjadi bentuk teko. Masih ingatkah kamu dengan

kamu menemukan hubungan gaya dan gerak pada peristiwa di lingkungan

tempat tinggal? Amatilah gambar peristiwa berikut.

Ayo Mengamati

Amatilah gambar peristiwa anak bermain ketapel, paman menimba dengan

ember, dan perajin membuat gerabah berikut.

kita pada cerita “Aladin dan Lampu Ajaib”. Cerita Aladin dan Lampu Ajaib

merupakan contoh cerita fiksi. Tahukah kamu cerita Aladin dan Lampu Ajaib ?

Coba, cari tahu mengenai cerita Aladin dan Lampu Ajaib.

pembelajaran 1 yang membahas tentang hubungan gaya dan gerak? Dapatkah

138

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

1.

Anak bermain ketapel

Bermain ketapel dilakukan dengan menarik karet dan melepaskan karetnya.

Gambar: Anak bermain ketapel di

lingkungan tempat tinggal. Ketapel

di arahkan ke pepohonan.

2.

Paman menimba dengan ember

Paman menimba dengan menarik tali timba. Perhatikan gambar berikut.

Gambar: paman menimba, ada

ember yang tergantung pada karet.

Perlihatkan paman menarik karet

timba.perlihatkan tim ba sudah

hampir sampai di bibir sumur.

3.

Perajin membuat gerabah

Gerabah dibuat dari tanah liat. Tanah dibentuk oleh perajin menjadi

berbagai bentuk. Perhatikan gambar berikut.

Gambar/ foto tanah

liat

Gambar/ foto: pen-

grajin gerabah sedang

membentuk tanah liat

menjadi guciatau bisa

vas, atau bisa asbak,

atau bentuk gerabah

lainnya,

Gambar/ foto: hasil gera

-

bah yang dibuat pengrajin

pada gambar di samping

Berhati-hatilah saat bermain ketapel. Jangan diarahkan kepada teman.

139

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Bagaimana hubungan gerak dan gaya kaitannya dengan peristiwa tersebut?

Coba, tuliskan dalam kotak-kotak berikut.

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa menimba adalah

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa bermain ketapel adalah

Hubungan gaya dan gerak pada peristiwa membuat gerabah adalah

Ayo Mencoba

Untuk membuktikan adanya hubungan antara gaya dan gerak, praktikkan

permainan ketapel. Bawalah ketapel dari rumah atau Bapak/Ibu Guru akan

menyiapkan ketapel. Praktikkan cara bermain ketapel. Berhati-hatilah, jangan

mengarahkan ketapel kepada teman atau orang lain. Buktikan adanya

hubungan antara gaya dan gerak. Bapak/Ibu Guru akan memberikan penjelasan

kepadamu.

140

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Renungkan

Apa yang sudah kamu pelajari hari ini? Apakah kamu merasa senang

dengan kegiatan yang kamu lakukan hari ini? Apakah kamu kesulitan dalam

mengikuti kegiatan dalam pembelajaran hari ini? Coba renungkan! Tuliskan

hasil renunganmu dalam kotak berikut.

Hasil renungan

Kerja Sama dengan Orang Tua

Coba amati peristiwa yang berhubungan dengan gaya dan gerak di

lingkungan tempat tinggalmu bersama orang tua atau kakakmu. Tuliskah

peristiwa yang kamu amati. Tuliskan juga hubungan gaya dan gerak pada

peristiwa itu. Tuliskan pada kolom berikut.

Nama

:

Daerah Tempat Tinggal

:

No.

Peristiwa yang Diamati

Hubungan Gaya dan Gerak pada

Peristiwa

1.

2.

3.

141

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Nelayan bekerja mencari ikan di laut. Hasil tangkapan ikannya digunakan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Mata pencaharian sebagai

nelayan ditemui di daerah pantai. Berbicara tentang nelayan mengingatkan

kita pada cerita fiksi ‘Nelayan dan Ikan Mas’.

Ayo Membaca

a

Bacalah cerita berikut!

Pada

waktu liburan, Siti pulang ke

kampung halaman ibunya di Yogyakarta. Siti

mengunjungi neneknya. Rumah nenek Siti dekat

dengan pantai. Siti senang membeli ikan di TPI (tempat

pelelangan ikan). Siti membeli ikan bersama ibu. Di

TPI banyak nelayan pulang melaut.

Nelayan dan Ikan Mas

Dalam sebuah kisah diceritakan ada sepasang suami istri yang

sudah tua dan hidup sederhana, sebut saja kakek dan nenek. Mereka

tinggal di gubuk reot di tepi pantai. Untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari-harinya, kakek bekerja sebagai nelayan. Nenek di rumah

mengerjakan pekerjaan rumah.

142

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Seperti hari-hari biasa, pagi itu kakek pergi ke laut mencari ikan.

Kakek mencari ikan menggunakan jala. Hampir seharian kakek menjala,

tetapi kakek belum juga mendapat ikan. Hingga akhirnya, jala kakek

bergerak kencang. Kakek segera mengangkat jalanya. Ternyata kakek

mendapat seekor ikan mas kecil.

Alangkah terkejutnya kakek saat memegang ikan mas terdengar

suara layaknya manusia. Suara itu berasal dari mulut ikan mas. Ternyata

ikan mas hasil tangkapan kakek bisa berbicara. Ikan mas minta tolong

kepada kakek untuk dilepas kembali ke laut. Sebagai imbalannya, ikan

mas akan memenuhi segala permintaan kakek. Akibat rasa kaget, tanpa

berpikir panjang kakek langsung melepas ikan mas kembali ke laut tanpa

mengajukan permintaan apa pun.

Kakek pulang dengan tangan hampa karena seharian kakek tidak

mendapatkan ikan. Tak pelak nenek yang sudah menunggu lama di

rumah marah. Nenek bingung karena tidak ada yang bisa dimakan hari

itu. Untuk menenangkan hati istrinya, kakek menceritakan pertemuannya

dengan ikan mas ajaib yang bisa berbicara layaknya manusia dan berjanji

mau memenuhi segala permintaannya. Mendengar cerita kakek, nenek

tambah marah karena kakek tidak meminta apa pun dari ikan mas.

Padahal hidup m ereka serba kekurangan, bak cucian lapuk, dan

tinggal di gubuk reot.

Nenek menyuruh kakek kembali ke laut dan mengajukan

permintaan kepada ikan mas. Nenek menginginkan bak cucian yang baru.

Akhirnya, kakek kembali ke laut dan meminta bak cucian baru kepada

ikan mas. Sungguh ajaib, dalam waktu sekejap sudah ada bak cucian baru

di depan rumah. Keajaiban itu, ternyata tidak membuat nenek bersyukur.

Sebaliknya, nenek semakin serakah. Nenek menyuruh kakek kembali ke

laut untuk mengubah gubuk reotnya menjadi rumah baru tanpa ada

143

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

1.

Mengapa cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’ disebut sebagai cerita fiksi?

2.

Siapa sajakah tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’?

kayu lapuknya. Kakek pun menuruti keinginan nenek. Kembalilah kakek

ke laut menemui ikan mas dan menyampaikan keinginan istrinya. Lagi-

lagi terjadi keajaiban, sepulang dari laut rumah kakek sudah berubah

menjadi rumah baru tanpa ada kayu lapuknya.

Sang nenek masih saja tidak puas dengan rumah barunya. Banyak

permintaan yang nenek ajukan. Mulai dari istana, menjadi penguasa

provinsi atau gubernur, dan menjadi ratu. Semua sudah kakek sampaikan

kepada ikan mas dan terkabulkan. Dasar manusia serakah, ia ingin meminta

le b ih . A k h irn ya , n e n e k m e n yu ru h k a k e k m in ta k e p a d a ik a n

mas agar nenek menjadi dewi laut dan ikan mas menjadi pelayannya.

Mendengar permintaan tersebut, ikan mas tidak menjawab apa pun dan

langsung kembali berenang ke laut.

Ketika kakek pulang ke rumahnya, ia tidak melihat lagi istana dan

pelayan-pelayan istrinya. Kakek hanya melihat gubuk reot dengan

memandangi bak cucian yang lapuk seperti sedia kala. Penyesalan atas

keserakahan nenek pun tiada guna.

Sumber:

http://dongengceritarakyat.com/dongeng-legenda-hewan-ikan-mas-pengabulpermintaan/

beberapa kayu lapuknya. Sementara nenek tampak duduk melamun

Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!

144

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

3.

Bagaimanakah sifat dari tokoh-tokoh dalam cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’?

4.

Hikmah apa yang bisa kamu petik dari cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’?

5.

Sikap apakah yang harus kita hindari agar kita bisa bersyukur atas nikmat

Tuhan Yang Maha Esa?

Berdasarkan cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’, kamu dapat memahami adanya

tokoh dan peran tokoh. Dalam cerita fiksi, tokoh memegang peranan penting.

Tokoh akan membuat suatu cerita lebih hidup dan menarik seolah-olah terjadi

di alam nyata.

Tokoh adalah orang yang menggambarkan suatu peristiwa dalam sebuah

cerita yang diperankan. Para tokoh dalam cerita memiliki peranan masing-

masing yang berbeda satu tokoh dengan tokoh lainnya. Mari kita mengingat

kembali mengenai tokoh dalam cerita fiksi.

Pada dasarnya, tokoh dibedakan menjadi dua yaitu tokoh utama dan

tokoh tambahan (pembantu). Pada pembelajaran-pembelajaran sebelumnya

kamu sudah mengenal berbagai tokoh dalam cerita. Mari, kita mengingat kembali.

145

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

1.

Tokoh utama

Tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peranan penting dalam suatu

cerita. Tokoh utama paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian

maupun yang dikenai kejadian.Bahkan dalam novel-novel tertentu, tokoh

utama senantiasa hadir dalam setiap kejadian dan dapat ditemui dalam

tiap halaman novel yang bersangkutan.

2.

Tokoh Tambahan (pembantu)

Tokoh tambahan (pembantu) adalah tokoh yang memiliki peranan tidak penting

Tokoh juga dapat dibedakan berdasarkan peran tokoh dalam sebuah cerita

yaitu tokoh protagonis dan antagonis. Mengapa dikatakan tokoh protagonis

dan antagonis?

1.

Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki watak baik sehingga

disenangi dan dikagumi pembaca.

Protagonis adalah pelaku yang memiliki watak yang baik sehingga

disenangi pembaca.

2.

Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah tokoh yang tidak disenangi pembaca karena

perannya tidak sesuai yang didambakan pembaca. Tokoh antagonis ini

menjadi penyebab timbulnya konflik dan ketegangan yang dialami oleh

tokoh protagonis. Antagonis adalah pelaku yang tidak disenangi pembaca

yang tidak sesuai dengan isi cerita yang didambakan oleh pembaca.

Ayo Berdiskusi

Berdasarkan penjelasan tentang tokoh dan jenisnya, diskusikan bersama

dua orang temanmu tentang tokoh utama dan tokoh pembantu dalam cerita ‘Nelayan

dan Ikan Mas’. Selanjutnya berdasarkan peranannya, tuliskan tokoh protagonis

dan tokoh antagonis dalam cerita ‘Nelayan dan Ikan Mas’. Tulislah hasil diskusi-

dalam cerita. Kehadiran tokoh pembantu sekadar menunjang tokoh utama.

mu pada kotak berikut.

146

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Peran tokoh dalam cerita sebenarnya menggambarkan peran manusia

dalam kehidupan nyata. D alam kehidupan nyata m anusia m em punyai

karakter berbeda-beda. Ada yang berkarakter baik dan ada yang berkarakter

tidak baik. Ada yang menyenangkan dan ada tidak menyenangkan. Semua itu

merupakan keragaman karakteristik individu.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat plural atau majemuk.

Artinya, masyarakat Indonesia terdiri atas beragam karakteristik yang berbeda

antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Apa sebenarnya

karakteristik itu? Apa saja jenis karakteristik masyarakat Indonesia?

Karakteristik adalah karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-

nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih

konsisten dan mudah diperhatikan. Karakteristik juga berarti ciri atau karakter

secara alamiah yang melekat pada diri seseorang. Jadi, karakteristik individu

adalah ciri atau karakter yang melekat pada diri individu. Karakteristik

individu dalam m asyarakat Indonesia beragam jenisnya di antaranya

fisik, jenis kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta agama atau

kepercayaan.

Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia bukan penghambat

persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Keragaman karakteristik

masyarakat Indonesia juga bukan sumber timbulnya konflik atau masalah.

Sebaliknya, keragaman karakteristik masyarakat Indonesia merupakan

kekayaan khazanah budaya bangsa yang dapat memperkukuh persatuan

dan kesatuan Indonesia. Bagaimanakah cara kita menghadapi karakteriksik

masyarakat Indonesia?

147

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Kita sebagai warga negara Indonesia hendaknya saling menghormati

perbedaan karakteristik antarmasyarakat. Banyak manfaat atas keragaman

karakteristik masyarakat Indonesia.Beberapa manfaat yang dimaksud sebagai

berikut.

1.

Dapat belajar saling menghargai karakter setiap individu.

2.

Belajar bersosialisasi.

3.

Belajar toleransi.

4.

Saling melengkapi sesama individu.

5.

Hidup rukun dalam masyarakat.

Ayo Berdiskusi

Kamu telah memahami berbagai jenis karakteristik individu dalam

masyarakat. Teman-teman di sekolahmu tentu juga memiliki karakteristik

sendiri-sendiri. Bagaimanakah sikap kamu dalam menghadapi berbagai

karakteristik teman di sekolahmu? Manfaat apa yang kamu peroleh dengan

adanya karakteristik antarteman di sekolah? Diskusikan bersama dua orang

temanmu. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.

No.

Jenis Perbedaan

Karakter

Sikap Menghadapi Perbedaan

Karakteristik Antarteman

Manfaat yang Diperoleh

1.

Usia

Menghargai cara berpikir teman

yang belum dewasa.

Hidup rukun dengan

teman.

2.

Fisik

. . . .

. . . .

3.

Kegemaran

. . . .

. . . .

3.

Agama

. . . .

. . . .

4.

Suku

. . . .

. . . .

Pekerjaan merupakan salah satu jenis karakteristik individu dalam

masyarakat. Misalnya, petani merupakan pekerjaan mayoritas bangsa

Indonesia sebagai negara agraris. Nelayan adalah pekerjaan yang ditekuni

oleh masyarakat di daerah pantai. Adapun di daerah pegunungan sebagian

148

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

warganya menggarap perkebunan. Banyak ragam pekerjaan dalam masyarakat.

Pekerjaan yang ditekuni masyarakat sesuai dengan kondisi lingkungan alam

sekitar.

Pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi. Ingatkah kamu

yang dimaksud kegiatan ekonomi? Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan

yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada

d as arn ya m an u sia bekerja u n tu k m em en u h i kebu tu h an h id u p . Jad i,

pekerjaan merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi.

Pada dasarnya, pekerjaan dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

1.

Pekerjaan yang Menghasilkan Barang

Pekerjaan yang menghasilkan barang adalah pekerjaan yang

menghasilkan suatu barang yang bisa dipergunakan oleh seseorang.

Contohnya petani (menghasilkan padi dan jagung), nelayan (menghasilkan

ikan), peternak (menghasilkan daging, susu, dan woll), penjual kue, dan

perajin.

2.

Pekerjaan yang Menghasilkan Jasa

Pekerjaan yang menghasilkan jasa adalah pekerjaan yang hasilnya

bukan berupa barang, tetapi hasil pekerjaannya dapat dinikmati dan

dirasakan orang lain. Contohnya guru, dokter, perawat, tukang potong

rambut, polisi, tentara, dan seniman. Jenis pekerjaan jasa ini dibutuhkan

masyarakat luas, terutama di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan,

layanan transportasi, ketertiban dan keamanan, serta pariwisata. Oleh

karena itu, pekerjaan yang menghasilkan jasa disebut sebagai pekerjaan

yang berkaitan dengan sosial budaya.

Gambar Petani menanam padi

Sebagian besar penduduk Indonesia bertani sesuai

kondisi Indonesia sebagai negara agraris

149

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Mencoba

Kamu telah memahami jenis-jenis pekerjaan, baik pekerjaan yang

menghasilkan barang maupun pekerjaan yang menghasilkan jasa. Sekarang

lakukan pengamatan terhadap lingkungan tempat tinggalmu. Tuliskan jenis-

jenis pekerjaan yang ditekuni masyarakat tempat tinggalmu. Kelompokkan

jenis-jenis pekerjaan tersebut dalam dua kelompok yaitu pekerjaan yang

menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa atau pekerjaan

yang berhubungan dengan sosial budaya. Tuliskan hasil pekerjaanmu dalam

bentuk kolom seperti berikut dan kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru untuk

dinilai.

No.

Pekerjaan

yang Ditekuni

Masyarakat

Kelompok Jenis Pekerjaan

Pekerjaan Menghasilkan

Barang

Pekerjaan Menghasilkan

Jasa

1.

Petani

2.

. . .

. . .

3.

. . .

. . .

4.

. . .

. . .

5.

. . .

. . .

Ayo Renungkan

Keragaman karakteristik individu dalam masyarakat mempunyai

peranan penting bagi kehidupan bersama. Manusia sebagai makhluk sosial

selalu membutuhkan orang lain. Tidak ada seorang pun yang dapat memenuhi

kebutuhan hidupnya sendirian. Coba renungkan hal berikut. Bagaimana jika

dalam kehidupan masyarakat tidak ada petani? Apakah kita bisa memenuhi

kebutuhan pangan secara terjangkau?

150

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

1.

Bagaimana seharusnya kamu menyikapi keragaman karakteristik individu

dalam masyarakat terutama dalam hal pekerjaan warga masyarakat?

Hasil renungan

2.

Apakah kamu bangga dengan keragaman pekerjaan di lingkungan

tempat tinggalmu? Mengapa demikian?

Hasil renungan

Kerja Sama dengan Orang Tua

Apa pekerjaan orang tuamu? Apa cita-citamu kelak? Tentu ada keragam-

an pekerjaan dalam keluargamu, bukan? Kamu hendaknya bisa bekerja

bekerja sama dengan orang tuamu terkait dengan keragaman pekerjaan

dalam keluargamu. Bagaimanakah cara yang dapat kamu lakukan sebagai

bentuk pencerminan sikap bekerja sama dengan orang tua atas perbedaan

pekerjaanmu dan orang tuamu? Diskusikan dengan anggota keluargamu, lalu

tuliskan pendapat kamu dan keluargamu dalam kolom berikut.

Hasil renungan

151

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Bermain Peran

Bentuklah kelompok terdiri atas tiga anak. Kemudian, carilah cerita fiksi

yang di dalamnya memiliki minimal tiga tokoh. Tuliskan nama dan sifat tokoh yang

ada pada cerita yang telah dipilih. Peragakan peran dengan sifatnya yang sesuai

dari cerita itu di depan kelompok lain. Sebagai contoh, kamu memeragakan

Patih Gadjah Mada dan dua orang temanmu sebagai prajuritnya. Patih Gadjah

Mada mengajak dua prajurit untuk melawan musuh. Dialog saat bermain

peran sebagai berikut.

Patih Gadjah Mada

:

“Prajurit, lawan musuh kita dengan semangat! Mari Kita

serang bersama-sama. Serbuuuu!” (Patih Gadjah Mada

berdiri tegap di depan kedua prajurit, tangan kanan

menuding ke arah musuh)

Dua Prajurit

: “Semangat, Patih! Serbuuuu!” (Kedua prajurit, mengangkat

tombak)

(Patih Gadjah dan Dua Prajurit, berlari)

Udin

menonton pentas

ketoprak

,

Gadjah Mada: Sumpah Palapa Membawa

Petaka. Ketoprak dipentaskan oleh murid sekolah

Gadjah Mada. Mereka senang dengan peran Patih

Gadjah Mada. Keluarga Udin keturunan Jawa. Ia merasa

bangga dengan keberagaman kesenian Jawa.

dasar. Udin senang dengan tokoh utamanya yaitu Patih

152

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Mengamati

Gambar di atas menunjukkan gambar cerita Cindelaras ? Pernahkah kamu

membaca cerita Cindelaras ? Atau mungkin kamu melihat video drama

membaca buku atau kamu bisa memutar video. Kemudian, tuliskan ringkasan

mengenai cerita Cindelaras pada kotak di bawah.

Cerita Tentang Cindelaras

Cindelaras ? Coba, kamu cari informasi tentang cerita Cindelaras. Kamu bisa

153

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Berdasarkan cerita ”Cindelaras”, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Siapakah yang menjadi tokoh utama dalam cerita ”Cindelaras”?

2.

Siapakah yang menjadi tokoh pembantu atau tokoh tambahan dalam cerita

”Cindelaras”?

3.

Siapakah tokoh yang berperan antagonis dalam cerita ”Cindelaras”?

4.

Mengapa tokoh dalam soal nomor 2 dikatakan berperan antagonis?

5.

protagonis dalam cerita ”Cindelaras”?

Jawablah pertanyaan di atas pada kolom berikut.

1.

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

2.

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

3.

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

4.

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

5.

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

.........................................................................................................

Siapa lawan dari tokoh antagonis? Tuliskan contoh tokoh yang berperan

154

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Kamu telah mampu menunjukkan tokoh utama dan tokoh pembantu atau

tokoh tambahan dalam cerita ”Cindelaras”. Masih ingatkah kamu dengan

pengertian tokoh utama dan tokoh pembantu atau tokoh tambahan?

Ayo Menulis

Coba, kamu ingat kembali pengertian tokoh, tokoh utama, dan tokoh

pembantu atau tambahan. Selanjutnya, tuangkan kembali dalam bentuk

tulisan tentang pengertian tokoh, tokoh utama, dan tokoh pembantu atau

tambahan sesuai ingatanmu. Tuliskan dalam kolom berikut.

Karakter atau sifat dalam sebuah cerita bermacam-macam. Dalam

kehidupan sehari-hari pun, karakter manusia juga beragam. Meskipun

demikian, manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Selain itu sebagai manusia, kita harus saling membantu. Mengapa demikian?

Kita hidup pasti memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidup?

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan kegiatan

ekonomi. Coba amatilah lingkungan sekitarmu. Identifikasikan kegiatan

ekonomi orang-orang di daerahmu. Apakah pekerjaan mereka? Pekerjaan

yang dimaksudkan yaitu mata pencaharian sehari-hari yang hasilnya

digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mata pencaharian penduduk

dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat, yaitu corak kehidupan

tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks).

Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana sangat

berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya

pertanian, perkebunan, dan peternakan. Adapun mata pencaharian penduduk

yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor jasa, transportasi,

dan pariwisata. Bagaimanakah dengan penduduk di lingkungan tempat

tinggalmu?

155

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Mengamati

Kamu telah memahami berbagai jenis pekerjaan berdasarkan corak

kehidupan penduduk setempat. Lakukan pengamatan terhadap kegiatan

ekonomi penduduk di lingkungan sekitarmu! Apa saja jenis pekerjaan yang

ditekuni penduduk di lingkungan tempat tinggalmu? Apakah semua penduduk

di sekitarmu menekuni pekerjaan sesuai corak kehidupan sederhana atau

sebaliknya sesuai corak kehidupan modern? Tuliskan kegiatan ekonomi

penduduk di lingkungan sekitarmu sesuai hasil pengamatanmu! Buat

kesimpulan sesuai dengan corak kehidupan kegiatan ekonomi penduduk

di lingkungan sekitarmu? Tuliskan dalam kotak berikut.

Ayo Membaca

a

Keragaman Karakteristik Individu

Adanya keragaman jenis pekerjaan dalam kegiatan ekonomi

penduduk Indonesia menunjukkan adanya perbedaan karakteristik

individu dalam masyarakat. Adanya karakteristik individu dalam

m a sya ra ka t s a n g a t b erm a n fa a t b a g i p em en u h a n keb u tu h a n

hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak manfaat

lain adanya keragaman karakteristik individu dalam masyarakat

terutama dalam kegiatan ekonomi. Contohnya sebagai berikut.

156

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

1.

Menumbuhkan Sikap Nasionalisme

Sikap nasionalisme dalam diri setiap individu dapat tumbuh

dengan adanya rasa cinta tanah air. Rasa cinta tanah air tecermin

dari sikap mau menerima keragaman karakteristik individu

dalam masyarakat sebagai kekayaan khazanah budaya bangsa

Indonesia. Dengan demikian, masyarakat akan senantiasa menjaga

keragaman karakteristik individu dalam masyarakat, bukan

menghilangkan keragaman tersebut.

2.

Menciptakan Identitas Bangsa di Mata Internasional

Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia telah dikenal

bangsa-bangsa dunia sebagai identitas diri bangsa Indonesia.

Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beragam karakteristik

masyarakatnya, tetapi bisa bersatu dalam keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

3.

Alat Pemersatu Bangsa

Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia pada hakikatnya

menjadi alat pemersatu bangsa, bukan sebagai pemecah persatuan

dan kesatuan bangsa. Kunci sukses mempertahankan persatuan dan

kesatuan dalam keragaman yaitu memegang teguh semboyan

bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda

tetapi tetap satu jua.

4.

Sebagai Ikon Pariwisata

Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia akan memperkaya

khazanah budaya bangsa. Kekayaan khazanah budaya masyarakat

Indonesia yang beragam memberikan nilai keunikan dan keindahan

tersendiri sehingga mampu menarik wisatawan manc negara untuk

mengetahui dan mempelajari keragaman budaya Indonesia.

5.

Menambah Pendapatan Nasional

Dengan menjadi simbol pariwisata, otomatis akan menambah

devisa atau pendapatan negara. Hal tersebut bisa terjadi karena

banyak wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke tempat-

tempat pariwisata Indonesia.

6.

Memupuk Sikap Toleransi

Adanya keragaman karakteristik masyarakat Indonesia menuntut

sikap toleransi yang tinggi dari segenap masyarakat Indonesia untuk

tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

157

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Menulis

Sudahkah kamu memupuk sikap toleransi dalam keragaman dengan

masyarakat di lingkungan tempat tinggalmu? Apa bentuk tindakan memupuk

sikap toleransi dalam keragaman masyarakat di lingkungan tempat

tinggalmu. Coba, kamu tuliskan tindakan-tindakanmu yang mencerminkan

sikap toleransi dalam keragaman masyarakat di lingkungan tempat

tinggalmu. Tuliskan dalam kotak berikut.

Ayo Renungkan

Apa yang sudah kamu pelajaran pada hari ini? Bagaimana perasaanmu

saat melakukan kegiatan pada pembelajaran ini. Tuliskan pada kolom berikut.

Hasil renungan

Sikap toleransi antarmasyarakat dapat ditunjukkan dengan sikap

saling menghormati perbedaan yang ada, tolong-menolong tanpa

mempermasalahkan perbedaan yang ada, dan menjunjung tinggi

kepentingan bersama daripada kepentingan individu atau kelompok.

158

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Kerja Sama dengan Orang Tua

Dalam kegiatan ekonomi, banyak jenis pekerjaan yang ditekuni masyarakat.

Semua dilakukan dengan tujuan yang sama yaitu memenuhi kebutuhan hidup

sehari-hari. Keragaman jenis pekerjaan dalam kegiatan ekonomi masyarakat

tersebut sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Coba, kamu

diskusikan bersama orang tuamu hal yang akan terjadi jika semua masyarakat

hanya menekuni satu jenis pekerjaan. Semua menekuni pekerjaan yang sama.

Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.

159

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Siti dan teman-temannya telah menunjukkan salah satu bentuk karakteristik

individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat yaitu pakaian

adat daerah. Karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia sangat

beragam. Karakteristik pakaian adat antara daerah yang satu dengan daerah

yang lain berbeda-beda. Akan tetapi, perbedaan karakteristik pakaian adat

daerah masyarakat Indonesia bukan penghalang masyarakat antardaerah

untuk bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.

Sebaliknya, karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia dapat

mempererat persatuan dan kesatuan bangsa karena pakaian adat daerah

menjadi akar budaya nasional.

Pada

hari jadi sekolah Siti, diadakan

karnaval pakaian adat. Karnaval diikuti

semua warga sekolah yaitu guru dan siswa. Pakaian

adat yang dikenakan berbeda-beda. Di antaranya ada

pakaian adat Jawa Barat, Yogyakarta, Medan, Bali, Papua,

dan betawi. Sungguh indah keberagaman budaya bangsa

Indonesia. Keberagaman budaya membuat kita

semakin bangga terhadap tanah air

Indonesia.

160

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Karakteristik pakaian adat daerah yang menjadi akar budaya nasional

menjadi identitas bangsa di mata internasional. Keberagaman karakteristik

pakaian adat daerah telah memperkaya khazanah budaya nasional sehingga

menjadi simbol pariwisata Indonesia yang banyak menarik perhatian

wisatawan asing dan domestik. Contoh simbol pariwisata yang menunjukkan

keberagaman karakteristik daerah meliputi rumah adat daerah dan pakaian

adat daerah yaitu TMII (Taman Mini Indonesia Indah) yang menampilkan

miniatur keberagaman karakteristik rumah adat dan pakaian adat daerah di

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Itulah contoh dan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Masih banyak contoh dan

manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di

lingkungan masyarakat. Apa sajakah itu?

Ayo Mengamati

Di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu tentu banyak keberagaman

karakteristik individu. Coba, kamu tuliskan ragam karakteristik individu dalam

kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Tuliskan

pula manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-

hari di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Tuliskan dalam tabel berikut.

Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia sebagai simbol pariwisata

161

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

No. Keberagaman Karakteristik Individu

dilingkungan Tempat Tinggal

Manfaat Keberagaman Karakteristik

Individu di Lingkungan Tempat

Tinggal

1.

2.

3.

4.

5.

Dalam masyarakat, tidak jarang keberagaman karakteristik dijadikan

sumber masalah sehingga memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Terjadinya masalah sering timbul akibat dari ulah pihak-pihak yang sengaja

ingin membuat kekacauan dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai

bangsa Indonesia hendaknya senantiasa memupuk toleransi serta persatuan

dan kesatuan dalam keberagaman.

Orang yang sengaja ingin membuat kekacauan dan perpecahan antarwarga

masyarakat dalam cerita fiksi mencerminkan tokoh antagonis. Masih ingatkah

kamu dengan tokoh antagonis? Siapa pula tokoh utama dan tokoh pembantu

atau tambahan?

Ayo Berdiskusi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1.

Jelaskan yang dimaksud tokoh antagonis!

162

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

2.

Jelaskan yang dimaksud tokoh utama!

3.

Jelaskan yang dimaksud tokoh pembantu atau tambahan!

4.

Apakah lawan sikap antagonis?

5.

Jelaskan yang dimaksud sikap lawan antagonis!

163

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Membaca

a

Bacalah Cerita berikut.

KENDI EMAS DAN ULAR

Alkisah hiduplah sepasang suami istri yang sangat

sederhana. Keduanya sangat merindukan anak, tetapi

Tuhan mentakdirkan mereka tidak memiliki anak. Secara

ekonomi, kedua petani sederhana itu jauh dari layak,

sangat miskin sekali. Namun, semangat untuk

bekerja mereka luar biasa. “Ya Tuhan, turunkan

kepada kami rezeki dari langit. Kami ingin hidup

layak” pinta Pak Petani dengan nada berharap.

Setelah berdoa di rumah, ia pun bergegas ke

ladang. Walau ladang orang lain, ia tetap bekerja

sepenuh hati demi bertahan hidup. Sang istri

kadang ke sawah membantu, dan kadang di

rumah. “Apa itu, kok ada benda jatuh dari langit ?”

Pak petani itu kaget karena melihat sebuah benda

jatuh ke sawah, tak jauh dari posisinya mencangkul.

Karena penasaran, ia melihat sekeliling dan memastikan bahwa itu

bukan perbuatan orang lain.

“Benda apa ya? Kok aneh, tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba ada

benda jatuh”. Ia pun memeriksa benda itu yang ternyata jatuh di antara

padi di sawah. Ternyata benda itu sebuah kendi. Kendi itu tidak pecah karena

jatuh dilumpur sawah. Pak Petani berusaha memeriksa isi kendi.

“Ya Tuhan! Ternyata didalamnya ada logam emas !!! “ pekik Petani itu kaget

bukan kepalang. Ia mengintip dari lubang kendi dan memang benar

ada beberapa keping logam emas murni. Hati nuraninya bertempur,

antara diambil atau dibiarkan saja. “Ini kan ladang majikanku, apapun

yang ada di ladangnya adalah miliknya, aku tak akan mencuri sesuatu

yang bukan hakku” ujar Petani itu sambil memegang kendi tanah liat

yan g berisi em as koin m u rn i. Pak p etan i berh ati ba ik. Ia tid a k

mengambil kendi yang berisi koin emas itu.Pak petani lalu membiarkan

kendi pada posisi semula, di pojok sawah. Ia pun melanjutkan pekerja-

annya, bercocok tanam di sawah itu.

164

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ketika sampai di rumah, Pak Petani menceritakan pengalaman

anehnya saat berada di sawah. Istriya sangat terkejut dan agak marah

karena menilai suaminya itu manusia terbodoh di dunia. “Kenapa

Bapak tak ambil saja kendi berisi koin emas itu?” “Jangan Bu, itu bukan

hak kita. Segala sesuatu yang berada di tempat orang lain, apapun

alasannya, tidak boleh kita ambil. Itu bukan milik kita” nasihat suaminya

yang memang sangat jujur dan taat pada ajaran agama.

Diam-diam, ada seorang ibu yang kebetulan mendengar percakapan

petani itu dari balik dinding rumah, dan sang ibu itu sangat tertarik

untuk mengambil kendi di sawah itu. Karena sudah malam, ia mengajak

suaminya untuk ke sawah, tempat biasanya pak petani itu bekerja.

“Ayo Pak, kita cari kendi berisi koin emas itu, pasti masih ada di

ladang, mumpung belum banyak orang tahu. Kan kita bisa langsung

kaya Pak”.

“Iya juga ya, ayo ayo, mumpung bulan purnama, pasti tak terlalu

gelap di sawah. Bapak bawa senter juga” ujarnya sambil bernafsu untuk

mengambil kendi itu.

Sepanjang perjalanan, pasangan suami istri yang terkenal rakus

itu tertawa dan berkhayal. Kelak ketika menemukan kendi berisi

tumpukan koin emas itu, ia bisa membeli sawah, rumah, dan dapat uang

banyak. Nafsu duniawinya sudah menguasainya.

“Dimana Bu kendinya, sawah seluas ini mana mungkin bisa kita

telusuri, apalagi malam hari”.

“Yang saya dengar tadi, katanya tak jauh dari pohon beringin Pak,

pas di pokok sawah. Tapi ... itu kan dekat dengan kuburan Pak” ujar

istrinya agak ketakutan.

“Tenang saja Bu, kan ada Bapak, ayo kita ambil bersama”.

Keduanya lalu menuju pohon beringin yang kebetulan berdekatan

dengan sawah. Setelah mencari beberapa lamanya, akhirnya pak petani

berhati iri dan serakah itu menemukannya.

“Bu, ini kendinya.... Ayo, Bu kita pergi dari sini. Kita buka di rumah

saja” sarannya pada sang istri.

Keduanya pun bersorak kegirangan. Tak terasa, sampailah ia

di rumahnya, tetapi hari sudah sangat larut. Karena tak sabar dan

terbakar rasa penasaran, akhirnya kedua petani serakah itu membalikkan

kendi itu. Dan apa yang keluar dari kendi itu?

“Haaaa! Kok isinya ular berbisa, mana koin emasnya Bu?”

165

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Berdasarkan bacaan yang telah disajikan, jawablah pertanyaan-pertanyaan

berikut!

1.

Siapakah tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?

2.

Siapakah tokoh pembantu tambahan dalam cerita ‘Kendi Emas

dan Ular’?

Keduanya sangat kecewa dan sangat marah. Mereka capai ke sawah

dan telah mencari di sana. Mereka hanya menemukan kendi berisi ular

berbisa.

“Kita ditipu Pak sama mereka. Ayo, Pak tutup lagi kendi itu dan

taruh di depan pintu mereka, pasti besok mereka akan buka” usul sang

istri yang juga sangat marah da terbakar balas dendam.

Singkat cerita, suami istri yang dengki itu menaruh kendi di depan

pintu dengan harapan akan dipatuk ular berbisa. Dan keduanya pun

pergi dengan perasaan penuh kedengkian.

Pagi harinya, Pak Petani yang berhanti bersih itu kaget, karena

menemukan kendi di depan pintu rumahnya. Karena merasa berada di

rumahnya sendiri, ia pun berani mengambil dan memeriksanya.

“Ibu ... saya menemukan kendi yang kemarin aku ceritakan itu di

depan pintu rumah. Ayo, kita periksa bersama”.

“Aneh ya Pak, kok tiba tiba saja kendi yang berada di sawah itu ada

di depan rumah. Jangan-jangan malaikat yang mengantarkannya”.

Alangkah kagetnya kedua pasangan suami istri yang baik hati itu.

besar dan indah. Sejak saat itu, pasangan suami istri itu hidup layak dan

berkecukupan. Namun, mereka tetap baik hati.

Disadur: http://www.alvihadisugondo.com/kendi-emas-dan-ular/

Isi kendi bukan hanya koin emas saja, tetapi ada beberapa berlian

166

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

3.

Siapakah yang menjadi tokoh antagonis?

4.

Mengapa tokoh pada jawaban soal nomor 3 disebut tokoh antagonis?

5.

Sikap apakah yang tecermin pada tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas

dan Ular’?

Kamu hendaknya bisa mengambil hikmah dari cerita ‘Kendi Emas dan

Ular’. Kamu harus berprasangka baik kepada teman. Jadikan setiap keadaan,

entah itu keadaan baik ataupun keadaan buruk sebagai penyemangat menuju impian

kita. Tuhan sangat suka orang baik dan Tuhan akan memberikan yang terbaik,

walaupun dari tangan orang-orang jahat.

Kendi merupakan contoh benda tiga dimensi. Dapatkah kamu menggambar

benda tiga demensi? Berikut langkah-langkah menggambar tiga dimensi

berupa kendi.

167

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

1.

Menyiapkan alat dan bahan untuk menggambar

.

2.

Membuat skets

a gambar.

3.

Memper

jelas gambar sketsa

168

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

4.

Menyelesaikan gambar

Ayo Mencoba

Kamu telah memahami langkah-langkah menggambar benda tiga

dimensi. Sekarang, buatlah sketsa gambar benda tiga dimensi berupa

lingkungan tempat tinggalmu. Dapat berupa rumah dengan pepohonan di

sekitarnya, dapat berupa rumah dengan binatang-binatang di sekitarnya, atau

sesuai dengan keinginanmu di dalam menggambar. Buatlah sketsa pada kotak

berikut.

169

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Hasil renungan

Ayo Renungkan

Banyak kegiatan yang sudah kamu lakukan pada Pembelajaran 5 ini,

di antaranya membuat sketsa gambar tiga demensi. Apakah kamu merasa

kesulitan dalam membuat sketsa? Apa pentingnya membuat sketsa dalam

menggambar tiga dimensi? Bagaimanakah jika menggambar karya tiga

dimensi tanpa membuat sketsa? Coba kamu renungkan, lalu tuliskan hasilnya

dalam dalam kotak berikut.

Kerja Sama dengan Orang Tua

Tunjukkan sketsa gambar benda tiga demensi yang sudah kamu buat

kepada orang tuamu atau kakakmu. Mintalah saran kepada Bapak/Ibu

atau kakak tentang sketsa yang kamu buat. Kemudian, selesaikan sketsa yang

kamu buat menjadi gambar yang sempurna.

170

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Ayo Mengamati

Pada Pembelajaran 2 kamu sudah pernah mengamati berbagai gambar

karya tiga dimensi berupa gerabah. Saat ini, perhatikan gambar berbagai

karya tiga dimensi berupa benda lainnya.

Udin, Siti,

Edo, dan Lani berkumpul. Mereka akan

membuat karya tiga dimensi berbagai benda yang

akan digunakan sebagai bahan pembuatan maket

lingkungan tempat tinggal. Apa saja yang dibuat oleh Udin

dan teman

-

teman?

Pelajari uraian berikut.

Gambar 1

Gambar 2

171

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Gambar di atas menunjukkan berbagai karya tiga dimensi. Apa saja benda

pada gambar di atas? Tuliskan pada kolom berikut.

No.

Gambar

Keterangan Gambar

1.

Gambar 1

2.

Gambar 2

3.

Gambar 3

4.

Gambar 4

5.

Gambar 5

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Sumber: Dokumentasi Intan Pariwara, Fotografer Tri subahagia

172

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Karya tiga dimensi dapat dibuat dari berbagai bahan. Ada karya berbentuk

rumah dari bahan kertas yang dibuat dengan cara menggunting dan menempel.

Ada karya berbentuk binatang dari bahan tanah liat dan plastisin yang

dibuat dengan cara membentuk. Ada karya berupa bentuk meja kursi dari

bahan kayu yang dibuat dengan cara digergaji dan disatukan dengan paku.

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah menggambar benda dimensi

mengenai lingkungan tempat tinggal. Benda apa yang sudah kamu gambar?

Untuk membuat karya tiga dimensi, sebaiknya kamu harus membuat

gambar rancangan karya yang akan dibuat. Berikut gambar rancangan karya

tiga dimensi yang telah dibuat oleh Udin dan teman-teman.

Setelah membuat gambar rancangan karya seni rupa tiga dimensi, Udin

dan teman-teman membuat karyanya. Berikut langkah-langkah Udin dalam

membuat karya tiga dimensi berupa pohon jagung.

173

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Ayo Mencoba

1.

Menyiapkan alat dan bahan.

2.

Membentuk atau membuat bagian-bagian pohon jagung.

3.

Hasil jadi bentuk bagian-bagian pohon jagung.

174

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

4.

Menyatukan bag

ian-bagian pohon jagung.

5.

Kar

ya tiga dimensi berupa pohon jagung sudah jadi.

Bentuklah kelompok yang terdiri atas tiga anak. Cobalah membuat karya

tiga dimensi berupa bentuk pohon jagung seperti langkah-langkah di atas.

Setelah itu, buatlah karya tiga dimensi berupa benda-benda di lingkungan

tempat tinggal. Setiap anak dalam satu anggota kelompok harus membuat

karya berbeda. Karya tiga dimensi yang telah dibuat nantinya akan digunakan

sebagai bahan pembuatan maket lingkungan tempat tinggal. Oleh karena itu,

pertimbangkanlah benda yang akan dibuat. Tuliskan karya yang akan dibuat

beserta bahan dan alat yang akan digunakan dalam kolom berikut.

175

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Kelompok:

No. Nama Anggota Kelompok Karya yang Akan Dibuat

Bahan dan Alat

1.

2.

3.

Setelah membuat karya tiga dimensi, Udin dan teman-teman akan

mengumpulkan karya-karyanya sebagai bahan pembuatan maket. Udin dan

teman-teman berencana membuat maket lingkungan tempat tinggal berupa

rumah pohon. Berikut contoh gambar bentuk rumah sebagai bahan pem-

Ayo Membaca

a

Taman Rumah Pohon

Devina memiliki sebuah rumah pohon. Rumah pohon itu terletak di

batang pohon jambu yang berada di taman rumahnya. Rumah pohon itu

lumayan luas. Di dalam rumah pohon itu ada lemari kecil tempat buku-

buku cerita, 5 buah bantal besar, 2 buah tikar, sebuah selimut, 3 buah

foto keluarga, dan kotak perlengkapan. Jika sedang murung, Devina lebih

memilih berdiam diri di rumah pohonnya itu sampai sore. Kadang, dia

juga menginap di rumah pohonnya bersama teman-temannya sambil

mengadakan pesta.

Berbicara mengenai rumah pohon, berikut ada sebuah cerita mengenai

Bacalah bacaan berikut.

taman rumah pohon.

buatan maket rumah pohon.

176

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Suatu siang, Devina mengajak Ira, Ovi, Tata, dan murid baru di

kelasnya, Jenny, untuk mengadakan pesta di rumah pohonnya. Tentu

saja mereka menerima ajakan itu dengan senang hati. Kebetulan, besok

sekolah libur karena para guru akan rapat. Sore hari, teman-teman Devina

datang. Mereka pun mengadakan pesta jambu sampai malam berganti

pagi. Teman-teman Devina segera pulang ke rumahnya masing-masing.

Sebelum pulang, mereka berbincang-bincang dulu. ”Rasanya, aku ingin

memiliki rumah pohon yang banyak,” ucap Jenny.

“Ya, aku juga. Bagaimana kalau kita membuat taman yang berisi banyak

pohon. Di setiap pohon disediakan rumah pohon untuk para pengunjung.

Ya, semacam tempat wisata,” usul Ira. ”Kita tidak bisa melakukannya. Kita

butuh orang dewasa misalnya, orang tua kita. Nanti aku akan bicara

kepada Mama dan Papa,” balas Devina.

Seperti janjinya, Devina mengutarakan usul Ira tadi kepada kedua

orang tuanya. Orang tuanya pun setuju dan segera membeli sebuah tanah

yang tidak terlalu besar, tapi cukup untuk beberapa pohon.Tak hanya itu,

orang tua Devina juga membeli alat-alat untuk membuat rumah pohon

serta bibit pohon. Orang tua Devina hanya membantu mengeluarkan

uang. Sedangkan urusan menata dan membangun rumah pohon, dikelola

Devina dan teman-temannya.

1 tahun kemudian ....

Taman Rumah Pohon resmi dibuka untuk umum. Tanahnya diperbesar

dan barang-barang lain juga ditambahkan. Barang-barang ditambahkan

berdatangan ke Taman Rumah Pohon karya Devina dan teman-temannya.

“Harapanku, Taman Rumah Pohon akan semakin terkenal dan semakin

banyak pengunjungnya,” ucap Devina.

http://bobo.kidnesia.com/Bobo/Klinik-Cerita/Cerita-Kamu/Taman-Rumah-Pohon

bukan hanya oleh orang tua Devina, tetapi juga orang tua masing-masing

teman Devina. Di hari pertama, Taman Rumah Pohon tidak memungut

biaya apapun karena itu adalah hari Taman Rumah Pohon diresmikan. Banyak orang

177

Subtema 3:

Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku

Bagaimana sifat tokoh Devina dalam cerita tersebut? Tuliskan jawabanmu pada

kotak berikut.

Ayo Renungkan

Apa saja yang sudah kamu pelajari dan kamu lakukan pada pembelajaran

ini. Apakah kamu mengalami kesulitan saat melakukan kegiatan? Jika kamu

mengalami kesulitan, tuliskan kesulitan yang kamu alami. Jika kamu tidak

mengalami kesulitan, tuliskan penyebab kamu dapat sukses mengikuti

pembelajaran kali ini.

Hasil renungan

178

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Kerja Sama dengan Orang Tua

Tanyakan kepada orang tuamu mengenai keadaan lingkungan tempat

tinggalmu pada waktu kamu masih bayi. Apakah lingkungan tempat tinggalmu

sama seperti saat ini? Jika berbeda, mintalah orang tua untuk menceritakan

perbedaannya. Kemudian, tanyakan kepada orang tuamu, “Apakah ayah dan ibu

bangga terhadap lingkungan tempat tinggal?”. Tuliskan jawaban orang tuamu

pada kotak berikut. Tuliskan juga perasaanmu mengenai tempat tinggalmu.

179

Subtema 4:

Literasi

Bacalah cerita berikut dengan saksama!

Literasi 1

Masohi, Selalu Ingin Kembali

Oleh: Uti Darmawati

Liburan kenaikan kelas Buyung berlibur di rumah Paman Abua.

Paman Abua tinggal di Masohi, Maluku Tengah. Masohi adalah kota

kecil di Kepulauan Seram. Penduduk asli di Kota Masohi adalah suku

bangsa Alifuru. Akan tetapi, banyak pendatang yang tinggal di Kota

Masohi, seperti Bibi Siti, istri Paman Abua.

Paman Abua memiliki seorang anak laki-laki yang bernama

Pelupessy. Pelupessy seumuran dengan Buyung. Inilah yang membuat

Buyung betah tinggal di rumahnya. Buyung memiliki teman sepantaran

yang diajak bermain. Selain itu, setiap pagi Buyung diajak Pelupessy

ke pantai. Letak pantai hanya beberapa kilometer dari rumah paman.

Biasanya, mereka naik sepeda menuju pantai sambil menghirup udara

segar. Buyung senang karena setiap hari dapat menikmati keindahan

alam bersama Pelupessy.

“Udara pagi ini sangat segar, Yung?” kata Pelupessy.

“Emmmm..., segar sekali, Pelu,” teriak Buyung sambil mengayuh

sepedanya di pinggir pantai.

“Ayo, kita ke ujung sana, Pelu!” kata Buyung kepada Pelupessy.

Pelupessy segera menyusul Buyung. Mereka berdua berlomba

mengayuh sepeda. Sampai di ujung pantai tiba-tiba Buyung

menghentikan sepedanya. Saat itu terjadi gesekan antara karet rem

sepeda dengan pelek sepeda.

180

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

“Pelu, lihat apa yang dibawa orang itu!” kata Buyung kepada

Pelupessy. Pelupessy pun segera memperhatikan orang yang ditunjuk

Buyung.

“Terumbu karang!” kata Pelupessy dengan terkejut.

“Mengapa ia mengambil terumbu karang itu, Pelu? Bukankah

perbuatannya mengancam habitat laut?” tanya Buyung.

“Iya. Perbuatannya sangat mengancam kelestarian alam bawah

laut. Orang itu hanya mementingkan kesenangannya sendiri,” kata

Pelu kepada Buyung dengan wajah sedih.

“Sudah jangan sedih. Lebih baik, kita sekarang pulang. Bibi Siti

nanti bingung mencari kita,” ajak Buyung.

Pelupessy dan Buyung kembali mengayuh sepeda. Sepanjang

perjalanan pulang, Buyung memperhatikan lingkungan alam di Masohi.

Daerah Masohi merupakan daerah pantai yang landai. Daerah ini

merupakan lahan bagi masyarakat untuk mencari ikan.

Menurut pengamatan Buyung, sebagian besar penduduk di Masohi

bekerja sebagai nelayan. Mereka menangkap ikan di sekitar Kepulauan

Seram. Namun, ada juga masyarakat yang melakukan pekerjaan

seperti membuat jaring, mengangkut alat-alat penangkapan ikan ke

dalam perahu atau kapal motor, dan mengangkut ikan dari perahu atau

kapal motor. Tentu, mereka tidak dapat dikategorikan sebagai nelayan.

Selain menangkap ikan, masyarakat Masohi juga melakukan budi daya

mutiara dan rumput laut. Jika musim panen tiba, mereka menyelam

untuk mengambil mutiara dan rumput laut.

Seperti halnya dengan penduduk Masohi lainnya, Paman Abua

bekerja di laut. Paman seorang pelaut ulung. Paman Abau menggunakan

alat rompong (

Fish Aggregation Device

) sebagai sarana pengumpul

ikan. Ikan yang sudah berkumpul di rompong, lalu ditangkap dengan jaring

jenis

purse sein

. Selain mencari ikan, Paman Abua memiliki usaha

budi daya rumput laut. Bibi Siti membantu usaha Paman Abua untuk

m e ra w a t ru m p u t la u t. U s a h a ya n g d ite k u n i Pa m a n A b u a

mampu mencukupi kebutuhan keluarga.

Sesampai di rumah, Buyung melihat Bibi Siti memilah rumput laut.

Bibi memisahkan rumput laut yang kurang bagus dan meletakkan

dalam karung bekas.

“Buyung, capai tidak?” tanya Bibi Siti sambil tersenyum.

“Tidak, Bi. Buyung tidak capai. Baru saja Buyung naik sepeda

bersama Pelupessy ke tepi pantai,” jawab Buyung.

“Ayo, bantu bibi menjemur rumput laut ini,” kata Bibi Siti sambil

memilih rumput laut yang rusak.

“Iya, Bi. Ayo, Pelu kita jemur rumput laut ini bersama-sama,” kata

Buyung kepada Pelu yang sedang memasukkan sepeda.

181

Subtema 4:

Literasi

“Siap!” teriak Pelupessy.

Keduanya kemudian mengangkat rumput laut sedikit demi sedikit

dan meletakkannya di atas para-para. Saat Buyung dan Pelupessy

mengangkat rumput laut, mereka menggunakan kekuatan otot tangan.

Rumput laut perlu dijemur agar kering. Setelah kering, rumput laut itu

baru laku untuk dijual.

“Pelu, udara di daerah ini panas, ya?” kata Buyung.

“Iya, Buyung. Kan kamu sudah tahu jika di daerah pantai suhu

udaranya panas. Masyarakat di daerah ini biasanya mengenakan

pakaian terbuka, seperti kaus dan celana pendek. Suhu udara di daerah

ini berbeda dengan suhu udara di dataran tinggi. Biasanya masyarakat

di dataran tinggi berpakaian tertutup karena karena suhu udara di

pegunungan dingin,” Pelupessy memberi penjelasan kepada Buyung.

“Iya, iya, saya paham penjelasan Profesor Pelupessy!” jawab Buyung

sambil tertawa.

P

elupessy melempar beberapa ranting rumput laut ke arah Buyung.

Secepat kilat Buyung menghindar serangan Pelupessy.

“Sudah, sudah. A

yo, selesaikan dahulu pekerjaan ini! Setelah itu,

kalian membersihkan diri dan sarapan, ” kata Bibi Siti.

“Iya, Bi,” kata Buyung.

Sar

apan sudah tersaji di ruang tengah. Buyung, Pelupessy, dan

Bibi Siti bersiap makan. Saat itu, tampak Paman Abua pulang. Setelah

membersihkan diri, Paman Abua bergabung bersama untuk sarapan.

Setelah makan bersama, kami duduk di depan rumah sambil menunggu

jemuran rumput laut. Paman Abua bercerita kepada kami tentang

kegiatannya melaut semalam. Kami mendengarkan cerita paman.

Sesekali Buyung, Pelupessy, atau Bibi menanggapi cerita paman Abua.

Buyung sangat bangga dengan kegigihan dan keberanian Paman Abua

saat melaut. Buyung sangat senang dengan kesederhanaan keluarga

Paman Abua. Wajar, jika liburan tiba Buyung ingin selalu kembali ke

Masohi, kota kecil di Kepulauan Seram.

Jawablah pertanyaan berikut!

1.

Siapa tokoh dalam cer

ita tersebut?

2.

Bagaimana sifat tokoh-tokoh dalam cer

ita tersebut?

3.

Mengapa P

aman Abua bekerja sebagai nelayan?

4.

Bagaimana car

a Paman Abua menangkap ikan?

5.

Apa jenis peker

jaan masyarakat di pesisir pantai selain sebagai nelayan?

182

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Bacalah cerita berikut dengan saksama!

Literasi 2

Kebaikan Tukang Bakso

Oleh: Uti Darmawati

“Ting.., ting.., ting.., ting.., bakso, bakso!” teriak si penjual bakso.

Penjual bakso mendorong gerobaknya. Gerobak bergerak ke depan

karena adanya gaya dorong. Saat mendorong gerobak, penjual bakso

menggunakan kekuatan otot tangan dan kaki.

“Ting.., ting.., ting.., ting.., ting..., bakso, bakso!” teriak si penjual

bakso itu kembali. Sesekali ia menoleh ke kanan atau ke kiri mencari

calon pembali.

Penjual bakso itu bernama Harno, asli Wonogiri. Harno sudah

merantau di Ibukota Jakarta selama belasan tahun. Harno sudah hafal

gang-gang kecil dan sempit yang ia lalui saat berjualan bakso. Harno

sosok penjual bakso ulet dan tahan banting. Buktinya, ia mampu membeli

rumah kecil di pinggiran Kota Jakarta. Ia pun mengajak keluarga kecilnya

hidup di Kota Jakarta. Tinggal di kota besar berbeda dengan tinggal di

desa. Harno dan istrinya harus lebih giat bekerja untuk mencukupi

kebutuhan hidup dan sekolah anak semata wayangnya.

Di persimpangan jalan Harno melihat seseorang melambaikan

tangan ke arahnya. Bergegas ia mendorong gerobaknya lebih cepat.

183

Subtema 4:

Literasi

“Satu mangkuk, Bang!” kata anak muda itu.

“Ya, Mas. Tunggu sebentar, ya?” jawab Harno sambil menghentikan

gerobaknya.

Harno kemudian menyiapkan semangkuk bakso pesanan anak muda

itu. Saat tutup panci dibuka, uap dari kuah bakso mengepul. Aroma

bakso mengunggah selera si pembeli. Harno menuangkan beberapa

sendok kuah ke dalam mangkuk.

“Ini, Mas, baksonya. Silakan dilengkapi sendiri untuk kecap, sambal,

atau sausnya,” kata Harno dengan ramah.

“Iya, Bang. Terima kasih,” kata anak muda. Kemudian, ia menuangkan

kecap, saus, dan sambal ke dalam mangkuknya. Setelah mengaduk-

aduk isi mangkuk, anak muda menyantap bakso dengan lahap.

“Ini, Bang, uangnya!” kata anak muda sambil menyerahkan uang

dua puluh ribuan.

“Sebentar, Mas, uang kembaliannya!” Harno bergegas mencari lalu

memberikan uang kembalian kepada anak muda tersebut.

“Bang, bengkel terdekat di daerah ini di mana, ya?” Tanya anak muda

kepada Harno.

“Paling dekat sekitar dua kilometer lagi, Mas!” jawab Harno.

Harno kemudian menjelaskan letak bengkel kepada anak muda

tersebut. Anak muda mengangguk-anggukkan kepala tanda paham

dengan penjelasan Harno.

“Mobil milik Mas mogok?” tanya Harno.

“Iya, ini, Bang. Sudah satu jam saya coba memperbaiki sendiri,

tetapi tetap tidak bisa menyala mesinnya. Saya sampai merasa lapar,

lalu memanggil Abang tadi,” kata anak muda.

“Coba, saya dorong, Mas. Siapa tahu bisa menyala mesinnya. Kalau

bisa menyala, Mas bisa membawa mobil ini ke bengkel terdekat,” usul

Harno.

“Abang mau mendorong mobil saya?” Tanya si anak muda agak

heran.

“Ya, mau

tho

, Mas. Apa salahnya membantu.

Toh

, jalan di kota ini

datar, tidak menanjak seperti di daerah pegunungan,” kata Harno.

“Benar, Bang? Kalau begitu, mari kita coba,” kata anak muda itu

dengan gembira.

Harno mencoba mendorong mobil. Anak muda itu mencoba

menyalakan mesin. Harno beberapa kali mendorong mobil dan anak

muda menyalakan mesin.

184

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Mobil hanya bergerak ke depan beberapa meter. Mobil bergerak

karena Harno memberikan kekuatan dari belakang mobil. Mobil yang

mogok dapat bergerak ke depan beberapa meter karena didorong oleh

Harno. Dorongan memengaruhi gerak mobil.

Setelah dicoba berulang kali, akhirnya mobil bisa bergerak maju.

Mesin mobil menyala. Anak muda dan Harno tampak gembira.

“Sudah, menyala, Mas. Silakan langsung menuju bengkel,” kata

Harno dengan senyum kepuasan.

“Maaf, ini, Bang. Uang sukarela dari saya,” kata anak muda sambil

menyerahkan selembar uang.

Harno mengangkat kedua tangannya, “Tidak usah, Mas. Silakan

menuju bengkel.”

“Terima kasih, ya, Bang! Terima kasih telah membantu mendorong

mobil saya,” teriak anak muda sambil tersenyum gembira.

“Iya, sama-sama,” kata Harno sambil melambaikan tangan.

Harno merasa senang dan lega. Harno membantu anak muda itu

dengan ikhlas. Harno tidak mengharapkan imbalan dari anak muda

tersebut.

“Ting.., ting.., ting.., ting.., bakso, bakso!” Harno kembali memukul

mangkuk sambil berteriak menarik calon pembeli. Harno mendorong

gerobaknya perlahan-lahan. Harno berjalan hingga sampai di tanah

lapang tepian kampung. Udara sore itu tidak begitu panas. Tampak

beberapa anak bermain bola di tanah lapang tersebut.

“Ting.., ting.., ting.., ting.., bakso, bakso!” teriak Harno dari tepi tanah

lapang.

Harno beristirahat di tepi tanah lapang. Harno memperhatikan

anak-anak yang bermain sepak bola. Awalnya, bola diam tidak bergerak.

Kemudian, bola bergerak karena ada pemain yang menendang. Bola

tersebut dapat bergerak karena adanya gaya otot dari pemain tersebut.

Saat pemain lawan hendak memasukkan bola ke gawang, kiper berhasil

menangkap bola. Bola yang sedang melayang dapat berhenti dan diam

dalam dekapan kiper. Harno terhibur oleh permainan bola anak-anak

tersebut.

Keasyikan Harno menonton sepak bola terhenti. Harno menoleh ke

arah sumber suara.

“Serrr.., serrr.., serrr...,!” tampak anak perempuan melintas di depan

Harno. Anak perempuan tersebut bermain sepatu roda. Suara itu

muncul karena adanya dua benda yang saling bergesekan.

185

Subtema 4:

Literasi

Kedua benda yang bergesek adalah roda sepatu dan jalan aspal.

Beberapa kali anak perempuan itu melintas di depan Harno. Tiba-tiba

Harno mendengar suara seperti benda jatuh.

“Brukk...!” anak perempuan yang bermain sepatu roda itu jatuh.

Harno mendekati anak perempuan tersebut. Anak perempuan itu

tampak meringis menahan sakit.

“Boleh Abang bantu, Dik?” Harno menawarkan bantuan.

Anak perempuan itu mengangguk. Harno membantu anak

perempuan itu berdiri.

“Hati-hati, ya, kalau bermain sepatu roda. Pelan-pelan saja, tidak

usah terlalu kencang.” Harno memberi nasihat kepada anak perempuan

itu. Anak perempuan itu tersenyum dan meninggalkan Harno.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan teks bacaan.

1.

Siapakah tokoh utama cer

ita tersebut?

2.

Bagaimana sifat tokoh utama?

3.

Gaya apa yang dilakukan Har

no saat mendorong gerobak bakso dan

mobil mogok?

4.

Gaya apa yang ter

jadi saat seseorang bermain sepatu roda?

5.

Bagaimana benda diam seper

ti bola dapat bergerak?

186

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Bacalah cerita berikut dengan saksama!

Literasi 3

Petani Jagung yang Cerdik

Oleh: Uti Darmawati

Di areal persawahan seorang petani tampak berdiri sambil

memandangi tanaman jagung. Sudah sebulan lebih tanaman jagung

tersebut ia tanam. Kini tanaman jagung itu sudah mulai tampak

menghijau. Setelah berkeliling di antara petak-petak sawahnya,

matanya terhenti pada rumput-rumput liar di antara tanaman jagung.

Tanpa menunggu lama, Pak Saleh menyingsingkan lengan bajunya. Ia

turun ke sawah dan menyiangi rerumputan di sela tanaman jagung.

Panas matahari kian menyengat. Sesekali Pak Saleh menyeka

mukanya dengan lengan baju. Ia tak memedulikan panas yang membakar

kulitnya. Ia terus membersihkan rumput-rumput pengganggu. Tanpa

terasa azan zuhur berkumandang dari kejauhan. Ia terhenti sejenak,

kemudian melangkah ke tepi sawah. Ia berjalan menyusuri pematang

dan berhenti di sebuah gubug kecil di tengah sawah. Sebuah botol

minuman ia raih. Sambil melepas lelah, ia menikmati hamparan hijau

di bawah birunya langit. Nun jauh di sana tampak perbukitan hijau.

187

Subtema 4:

Literasi

“Istirahat, Pak Saleh?” terdengar suara mendekati gubug tempat Pak

Saleh istirahat.

“Iya, Pak Jati. Mari, istirahat di sini dahulu sebelum pulang,” ajak Pak

Saleh kepada Pak Jati.

Pak Jati duduk bersama Pak Saleh di gubug tersebut.

“Pak Saleh, apakah Bapak tahu akan ada kontes jagung di Kecamatan

Witahama?” kata Pak Jati.

“Iya, Pak. Saya sudah mendaftar di kantor kelurahan. Apakah Pak

Jati turut serta dalam kontes tersebut?” tanya Pak Saleh.

“Tidak, Pak. Tahun ini saya tidak menanam jagung. Saya tidak bisa

turut serta. Saya doakan semoga Pak Saleh memenangkan kontes

tersebut,” kata Pak Jati.

“Amin, terima kasih doanya, Pak. Saya tidak berharap menjadi

pemenang. Yang terpenting saya berpartisipasi dan memperoleh

pengalaman dalam kontes tersebut,” kata Pak Saleh.

Beberapa minggu kemudian, Pak Jati bertemu dengan Pak Saleh di

sawah. Tampak Pak Saleh sedang menyiangi rumput. Otot-otot tangan

Pak Saleh terlihat kuat saat mencabuti rumput liar.

“Selamat, Pak Saleh! Anda memang pantas terpilih menjadi petani

jagung terbaik. Saya bangga Anda membawa nama baik desa kita,”

teriak Pak Jati.

“Terima kasih, Pak Jati. Semua ini berkat doa Anda dan para tetangga

yang lain,” kata Pak Saleh dengan rendah hati.

“Banyak orang penasaran, bagaimana cara Anda merawat tanaman

jagung tersebut?” tanya Pak Jati.

“Ada-ada saja. Saya merawat tanaman jagung sama seperti yang

lain. Tapi, saya memiliki resep rahasia untuk tanaman jagung saya,”

jelas Pak Saleh.

“Pupuk rahasia?” tanya Pak Jati dengan penasaran.

“Bukan, Pak. Bukan pupuk rahasia, tapi resep rahasia. Tapi apakah

orang-orang percaya kalau saya memiliki resep rahasia?” kata Pak

Saleh.

“Apa resep rahasia itu, Pak Saleh?” tanya Pak Jati penuh harap.

“Saya hanya membagikan benih-benih jagung terbaik kepada

petani-petani di sekitar sawah ini,” kata Pak Saleh sambil tersenyum.

188

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1.

Siapakah tokoh utama dalam cerita tersebut? Jelaskan.

2.

Siapakah tokoh tambahan dalam cerita tersebut? Jelaskan.

3.

Bagaimana sifat tokoh utama?

4.

Siapakah tokoh protagonis dalam cerita tersebut?

5.

Siapakah tokoh antagonis dalam cerita tersebut?

“Lo, benih

jagung terbaiknya kok malah diberikan ke petani lain?”

“Itu dia kuncinya. Tanaman jagung punya serbuk sari dan putik kan, Pak?”

“Iya, Pak. Lantas?” tanya Pak Jati kembali.

“Angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak.

Kemudian, angin menebarkannya dari satu sawah ke sawah lain.”

“Wah, Pak Saleh memang cerdas!” puji Pak Jati.

“Coba bayangkan jika tanaman jagung di sawah sebelah ini buruk,

maka serbuk sari yang ditebarkan ke sawah saya pun juga buruk. Ini

tentu menurunkan kualitas jagung di sawah saya.” Terang Pak Saleh

kepada Pak Jati.

“Musim tanam yang akan datang, saya akan coba resep Pak Saleh,”

kata Pak Jati.

“Begitu pula dengan hidup kita, Pak. Jika kita ingin menjadi petani

yang berhasil, kita harus menolong orang sekitar menjadi berhasil

pula. Mereka yang ingin hidup dengan baik harus menolong orang di

sekitarnya untuk hidup dengan baik pula,” kata Pak Saleh kepada Pak

Jati.

Pak Jati tersenyum mendengar perkataan dari Pak Saleh. Angin

sepoi-sepoi menerpa kedua wajah petani ini. Mereka tampak menikmati

udara dan pemandangan hijau di sawah mereka.

189

Subtema 4:

Literasi

Bacalah cerita berikut dengan saksama!

Literasi 4

Bangga Hasil Keringat Ayah

Oleh: Uti Darmawati

Dita dan keluarga tinggal di lereng Gunung Arjuna, Kabupaten

Malang. Ayah Dita seorang petani sayur. Potensi tanah subur dan

berhumus membuat Ayah Dita dan penduduk lain di daerah tersebut

memanfaatkan lahan secara optimal. Jadi, sebagian besar masyarakat

di lereng Gunung Arjuna memiliki pekerjaan sebagai petani sayuran.

Setiap pagi Ayah Dita dan warga lain pergi ke ladang untuk merawat

tanaman sayur mereka. Mereka melakukan pembibitan, pemupukan,

hingga pengairan dengan baik. Untuk pengairan mereka memanfaatkan

air irigasi dari Sungai Lanang, irigasi Sudimoro, dan Watu Gugut.

Menjadi petani sayuran adalah pilihan hidup dan identitas diri bagi

Ayah Dita. Tak terkecuali bagi masyarakat di lereng Gunung Arjuna.

Mereka mencintai pertanian.

“Mengapa Ayah memilih sebagai petani sayuran?” Tanya Dita suatu

hari.

“Dita, bekerja di ladang sudah Ayah jalani sejak remaja. Dahulu

Ayah selalu membantu kakekmu bekerja di ladang. Bekerja sebagai

petani sayur itu sangat membanggakan,” jawab Ayah Dita.

“Bangga?” Tanya Dita seperti tak percaya.

190

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

“Iya. Kamu tidak percaya, kan?” Tanya Ayah Dita.

Dita terdiam sambil mengelengkan kepala. Dita tidak paham

maksud ayahnya.

“Dita, kamu perlu ketahui bahwa semua orang sangat menanti hasil

keringat Ayah. Kamu tahu kan hasil keringat Ayah itu apa?” Tanya Ayah

kepada Dita.

“Sayuran?” Tanya Dita ragu-ragu.

“Iya, Nak. Setiap hari banyak orang ingin mengonsumsi sayuran.

Sayuran adalah makanan yang menyehatkan bagi tubuh,” kata Ayah

kepada Dita.

Tampak Dita mengangguk-anggukan kepala.

“Kalau Dita mau, ayo sekarang ikut Ayah ke ladang. Hari ini Ayah

akan memanen wortel dan tomat. Dita bisa melihat kegiatan di ladang

milik Ayah.”

“Iya. Dita mau Ayah. Ayo, kita pergi ke ladang sekarang,” kata Dita.

“Baiklah, Ayah siap-siap dahulu. Jangan lupa membawa air minum,

ya? Kata Ayah sambil memakai topi.

Dita mengambil topi dan botol minuman. Setelah semua siap, Ayah

dan Dita berangkat menuju ladang. Udara di desa tempat tinggal Dita

sejuk. Keberadaannya di atas permukaan air laut membuat desa

tempat tinggal Dita memiliki hawa dingin. Menjelang malam hari, desa

ini jauh dari hiruk pikuk dan polusi udara.

Beberapa saat kemudian, Ayah dan Dita sampai di ladang. Ternyata,

Ayah sudah ditunggu beberapa orang yang akan membantu beliau.

“Dita, itu beberapa orang yang akan membantu Ayah. Ada yang

bertugas memanen sayuran, ada yang bertugas memanggul hasil panen

ke aliran sungai untuk dicuci, dan ada yang membantu memindahkan

sayuran ke atas mobil pengangkut. Mereka semua orang-orang yang

sudah terlatih. Mereka memiliki otot kuat untuk melakukan pekerjaan-

pekerjaan tersebut,” terang Ayah kepada Dita.

Dita mendengarkan penjelasan ayahnya. Dita mendengarkan

perkataan Ayah sambil memperhatikan orang-orang yang bekerja.

“Lantas, sayuran itu akan dibawa ke kota, Yah?” Tanya Dita.

“Hasil panen ini akan dibawa sopir dengan mobil pengangkut

menuju pasar induk. Pasar induk ada di kota. Sayuran Ayah sudah

dinanti pembeli di pasar induk. Pembeli-pembeli itu akan menjual

kembali sayuran tersebut kepada para penjual di pasar tradisional. Di

pasar tradisional sayuran ini akan dibeli oleh masyarakat umum. Mereka

dapat menikmati hasil keringat Ayah, Dita.” Kata Ayah kepada Dita.

“Apakah ini yang dimaksud Ayah bahwa hasil keringat Ayah

dinantikan banyak orang?” Tanya Dita sambil tersenyum.

191

Subtema 4:

Literasi

“Kamu memang pintar, Nak. Kamu sudah paham maksud Ayah,”

kata Ayah.

“Ayah, bolehkan Dita tanya sesuatu?” Tanya Dita agak takut.

“Apa itu, Nak?” Kata Ayah

“Apakah Ayah yakin sayuran hasil keringat Ayah akan terus laku?”

“Harus optimis dong, Dita. Kita harus berusaha sebaik mungkin

untuk menghasilkan sayuran dengan kualitas bagus. Jaga kualitas

produksi sayuran di ladang ini. Itu salah satu kunci agar sayuran kita

laku di pasaran. Bahkan, dinantikan konsumen,” kata Ayah

“Bagaimana caranya, Ayah?” tanya Dita.

“Kita harus merawat tanaman sayuran tersebut dengan baik. Jangan

malas ke ladang untuk memeriksa tanaman sayuran. Berikan pupuk

dan air secukupnya. Jika kekurangan atau berlebih dalam memberikan

pupuk, akan merusak pertumbuhan tanaman sayuran. Tapi tidak usah

khawatir, kesuburan tanah dan air yang mengalir setiap saat di daerah

ini sudah sangat membantu perkembangan tanaman sayuran di

ladang Ayah.”

Dita mendengarkan penjelasan Ayah dengan saksama. Dalam

hati Dita merasa bangga dengan ayahnya yang bekerja sebagai

petani sayuran. Ayah tak kenal lelah bekerja untuk menghasilkan

sayuran berkualitas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Walaupun

harga sayuran terkadang anjlok, Ayah dan masyarakat lain tetap

menggantungkan hidupnya sebagai petani sayuran. Satu pelajaran

yang dapat Dita ambil dari ayahnya adalah apa pun pekerjaan kita

harus dilakukan dengan tekun dan sepenuh hati.

Jawablah pertanyaan berikut!

1.

Siapa saja tokoh dalam cerita di atas?

2.

Siapa tokoh utama dalam cerita di atas? Jelaskan alasanmu.

3.

Siapa tokoh tambahan dalam cerita di atas? Jelaskan alasanmu.

4.

Siapa saja pelaku kegiatan ekonomi berdasarkan bacaan di atas?

5.

Apa jenis pekerjaan masyarakat di lingkungan tempat tinggal Dita?

Tanya Dita dengan sedikit rasa khawatir.

192

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Memajang Cerita Fiksi

1.

Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat anak.

2.

Setiap anggota kelompok menyiapkan satu cerita fiksi. Kemudian,

menuliskan kembali cerita yang didapat pada kertas HVS atau

memfotokopi lembar cerita.

3.

Tempelkan hasil tulisan atau hasil fotokopi pada kertas manila. Cerita

dari keempat anak anggota kelompok ditempel pada satu kertas manila.

4.

Tuliskan keterangan dari keempat cerita dalam tabel seperti berikut.

No.

Judul Cerita

Tokoh yang Ada

Sifat Tokoh

1.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

2.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

3.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

4.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

5.

Hiaslah cerita fiksi kelompokmu sebagus-bagusnya. Kemudian,

pajanglah pada kegiatan pameran kelas.

Proyek 1

193

Subtema 4:

Literasi

1.

Mempersiapkan pementasan gerak tari kreasi dengan iringan.

a.

Bentuklah kelompok yang terdiri atas lima anak.

b.

Buatlah gerak tari kreasi atau dapat berlatih gerak-gerak tari kreasi

pada pembelajaran sebelumnya.

c.

Tentukan iringan untuk mengiringi gerak tari, dapat berupa lagu atau

iringan dari alat musik sederhana.

d.

Berlatihlah memadukan gerak dengan iringannya, dapat dengan

tiga anak melakukan gerak dan dua anak mengiringi.

e.

Siapkan juga busana tari sederhana yang akan digunakan pada saat

pementasan.

f.

Pentaskan gerak tari kreasi dengan iringan dan busana saat ada

pementasan seni di kelas maupun di sekolah.

2.

Mempersiapkan Pameran Karya Tiga Dimensi

a.

Bentuklah kelompok terdiri atas tiga anak.

b.

Buatlah maket tentang lingkungan tempat tinggalmu.

c.

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu sudah membuat berbagai

karya tiga demensi seperti rumah dari kertas, mobil-mobilan,

gerabah, pepohonan, dan karya tiga demensi lainnya. Karya yang

sudah dibuat oleh setiap anak dapat dijadikan satu sebagai bahan

pembuatan maket.

d.

Pajanglah hasil karya kelompokmu pada acara pameran kelas atau

pameran sekolah.

Proyek 2

194

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Daftar Pustaka

Aprilia, dan Afifatul Achyar. 2009.

Ilmu Pengetahuan Alam 4 : untuk SD dan MI

Kelas 4. BSE.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2009.

IPA Salingtemas: untuk SD/MI kelas IV. BSE.

Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Darmawati, Uti. 2014.

Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia, Apresiasi

Prosa.

Klaten: Intan Pariwara.

Endang Susilaningsih dan Linda S. Limbong. 2008. BSE

Ilmu Pengetahuan

Sosial.

SD/MI Kelas 5.

Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

.

K, Dian. 2016. 100

Cerita Rakyat Nusantara.

Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Khairunnisa, Marizka. 2009.

Legenda Rakyat Nusantara 2

. Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani.

Najib Sulhan, Nafich, Yamini, dan Asmunah. 2008. BSE

Mari Belajar Pendidikan

Kewarganegaraan Kelas V.

Penerbit

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

P, Tantya Hisnu dan Winardi. 2008.

Ilmu Pengetahuan Sosial 4 Untuk SD/MI

Kelas 4.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Poppy K. Devi dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI

Kelas IV, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Poppy k, Devi, dan Sri Anggraeni. 2008. BSE I

lmu Pengetahuan Alam SD dan

MI Kelas V

. Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Riswandi. 2009.

Mengenal Gaya.

Yogyakarta: PT.Pustaka Insan Madani.

Rufaida, Anis Dyah, Gut Windarsih, dan Rinawan Abadi. 2011.

Inti Sari

Pengetahuan Alam

. Klaten : Intan Pariwara.

Subekti, Ari, Rantinah, dan Supriyantiningtyas. 2010.

Seni Budaya Dan

Keterampilan untuk SD/MI kelas IV.

BSE. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Subekti, Ari. 2008.

Keragaman Tari Nusantara.

Klaten : Intan Pariwara.

Suryana, Yana, Yudi Suparyanto, Khilya Fa’izia, dan Novia Itariyani. 2014.

Ensiklopedia Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Persatuan dan

Kesatuan Bangsa

. Klaten: Cempaka Putih.

195

Tema 8: Daerah Tempat Tinggalku

Tim Media Pusindo. 2008.

Kumpulan Lagu Daerah.

Jakarta: Media Pusindo.

UmriNur’aini. 2008. BSE

Bahasa Indonesia untuk SD Kelas V

. Penerbit Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wardhana, B. Wisnu. 2008.

Bahasa Indonesia untuk Karang- engarang.

Klaten: Intan Pariwara.

http://www.materikelas.com/2016/01/teks-cerita-fiksi-pengertian-struktur.

html.

http://www.mikirbae.com/2015/01/seni-rupa-tiga-dimensi.html.

http://sarungpreneur.com/karya-seni-rupa-2-dimensi-dan-3-dimensi/

http://dongengceritarakyat.com/dongeng-legenda-hewan-ikan-mas-

pengabul-permintaan.

http://ceritawayangbahasajawa.blogspot.com/2015/08/cerita-rakyat-

bahasa-jawa-cindelaras.html.

http://s3.amazonaws.com/dev-pablo.marketkarma.com/ceri-cindelaras-

ipad-screenshot-3.jpg.

M

196

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

P

rofil Penulis

Nama Lengkap

:

A

ri Subekti,S.Pd

Telp. Kantor/HP

: (0272)322441/085875512511

E-mail

:

[email protected]

Akun facebook

:

A

rieRinta Raharja

Alamat Kantor

:

PT I

ntan Pariwara, JL Ki Hajar Dewantara, Klaten Utara,

Ja

waTengah

Bidang Keahlian

:

Guru P

rivat dan Penulis (Menulis berbagai buku dari

P

AUD sampai Pendidikan Tingkat Atas, serta buku-buku

umum)

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

P

enulis dan Editor di PT Intan Pariwara

2.

P

roduct Leader di PT Intan Pariwara

3.

P

roduct Manager di PT Intan Pariwara

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: F

akultas Bahasa dan Seni/Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik/Program Studi

Pendidikan Seni Tari/Universitas Negeri Yogyakarta (1997 – 2003)

Judul

Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

R

agam Tari Nusantara (Buku Umum)

2.

M

inuman Sehat Berkhasiat (Buku Umum)

3.

S

eni Budaya dan Keterampilan SD kelas 1-6

4.

P

endidikan Seni Tari SMP Kelas 7-9

5.

P

endidikan Seni Tari SMA Kelas 10-12

6.

K

reasi Tari Anak (PAUD)

7.

M

engenal Lingkungan (PAUD) dan masih banyak lagi. Setiap tahun pasti menghasilkan karya

tulisan.

8.

Buk

u Siswa dan Buku Guru Kelas 4, sesuai Kurikulum 2013, PUSKURBUK.

I

nformasi Lain dar Penulis:

Lahir di Kulon Progo, 08 April 1978. Menikah dan dikaruniai 1 anak. Saat ini menetap di

Suryodiningratan, MJ 2/715, Yogyakarta. Pernah menjadi guru honorer di SD Negeri Kalimanggis,

Kulon Progo, Yogyakarta (2000-2007). Pada Tahun 2003, mulai merangkap pekerjaan sebagai penulis

di Intan Pariwara.

197

Subtema 4:

Literasi

P

rofil Penelaah

Nama Lengkap

:

D

elviati, M.Pd,

T

elp. Kantor/HP

:

-

E-mail

:

[email protected].

Akun facebook

:

D

elviati

Alamat Kantor

:

LP

MP Sumatera Barat yang beralamat di Komplek Perguruan Tinggi Air Tawar

Padang 25131.

Bidang Keahlian

:

A

dministrasi Pendidikan

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

Guru SD Neger

i Tangah Koto Sungaipua Kabupaten Agam Sumatera Barat. (1990- sekarang)

2.

Kepala S

ekolah SD Negeri 12 Limosuku Sungaipua Kabupaten Agam Sumatera Barat (2007- 2011)

3.

P

enilai buku yang dilakukan oleh BSNP (2012)

4.

P

enelaah buku oleh Puskurbuk sampai sekarang khususnya penelaah untuk Buku Guru dan Buku

Siswa (tematik) untuk jenjang pendidikan sekolah dasar.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: A

dministrasi Pendidikan UNP (2010)

2.

S1: PGSD UNP (2007)

Judul Buku y

ang Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Nama Lengkap

:

Dr

. Nur Wahyu Rochmadi, M.Pd., M.Si

T

elp. Kantor/HP

:

0341-551312/08155508949

E-mail

:

[email protected]

Akun facebook

:

-

A

lamat Kantor

: Jl

. Semarang No. 5 Malang

Bidang Keahlian

:

PPK

n

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

D

osen di Program Studi PPKn, FIS Universitas Negeri Malang. (1990- 2016)

2.

F

asilitator dalam berbagai kegiatan pemberdayaan guru PPKn di P4 TK PKn dan IPS serta di

beberapa lembaga lainnya. (2000- sekarang)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: P

rogram studi Teknologi Pembelajaran, Universitas Negeri Malang (2010-2013)

2.

S2: P

rogram studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Brawijaya Malang (1998 – 2001)

Pendidikan IPS-SD, IKIP Bandung (1995 – 1998)

3.

S1: P

MP & Kn, FPIPS, IKIP Ujung Pandang (1984 – 1989).

Judul Buku y

ang Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Siswa Sekolah Dasar, 2013; 2014; 2015

2.

Buk

u Guru Sekolah Dasar, 2013; 2014; 2015

3.

Buk

u PPKn SMA, sejak tahun 2005.

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

P

engaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Keterampilan Intelektual siswa yang

Memiliki Gaya Kognitif Berbeda dalam Mata Pelajaran PKn; 2013.

2.

K

apabilitas Keterampilan Intelektual Mahasiswa Jurusan HKn terhadap Materi Pelajaran PPKn;

2014.

3.

Ket

erampilan Intelektual sebagai Warga Negara Indonesia siswa SMA di Kota Malang; 2015.

198

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Nama Lengkap

:

Dr

. Sri Sulistyorini,M.Pd

T

elp. Kantor/HP

:

024-8508019/08122538670

E-mail

:

[email protected]

Akun facebook

:

boendha_r

[email protected]

Alamat Kantor

: Jurusan PGSD FIP Unnes

.

Jl.Beringin Raya no 15 Ngaliyan Semarang

Bidang Keahlian

:

I

lmu Pengetahuan Alam (IPA)

P

endidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

Kepala P

usat PPL (2008-2010)

2.

P

engelola PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) (2007-2010)

3.

P

engelola Labschcool (2008-2010 dan 2013-2015)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: P

rogram Pascasarjana /Program Studi Ilmu Kedokteran/Universitas Airlangga Surabaya (2000

– 2004).

2.

S2: P

rogram Pascasarjana /Program Studi Sains IKIP Surabaya (1995 – 1998).

3.

S1: F

akultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan alam/Program Studi Pendidikan

Biologi IKIP Semarang (1978-1983).

Judul Buku y

ang Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Teks SD Kelas I - Kelas VI (Buku Guru dan Buku Siswa SD Buku Tematik Teradu Kurikulum

2013)

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

P

engembangan Model Pembelajaran Sains Berbasis ICT. ( Penelitian Hibah Bersaiang Dikti) (2008)

2.

M

odel Pendampingan Peningkatan Profesionalisme Guru SD Melalui Supervisi Klinis di Kecamatan

Gajahmungkur Kota Semarang ( Penelitian Kelembagaan UNNES) (2009)

3.

Bahan A

jar Komik Sains Berbasis Inkuiri Untuk Mengembangkan Karakter Siswa SD (Tahun

Pertama) ( Penelitian Hibah Bersaing DIKTI) (2011)

4.

P

engembangan Perangkat Pembelajaran IPA Bervisi SETS di SD Labshool UNNES (Penelitian

Terapan) (2012)

5.

Bahan A

jar Komik Sains Berbasis Inkuiri Untuk Mengembangkan Karakter Siswa SD (Tahun

Pertama) ( Penelitian Hibah Bersaing DIKTI) (2013)

6.

P

enguatan Kompetensi Berimbang Melalui Pengembangan Model Pendampingan Guru yang

Mengintgrasikan Self Assesment dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013 (Penelitian Hibah

Bersaiang Dikti) (2015)

7.

P

engembangan Bahan Ajar Tematik Kurikulum 2013 Berbasis Computer Assisted Instruction (CAI)

Bagi Siswa SD Sebagai Pendukung Kompetensi Berimbnag (Penelitian Pekerti) (2015)

Nama Lengkap

:

Dr

. Mamat Ruhimat, M.Pd.

T

elp. Kantor/HP

:

-

E-mail

:

mama

t [email protected] id

Akun facebook

:

T

idak ada

Alamat Kantor

:

Jalan S

etyabudhi no. 29, Bandung

Bidang Keahlian

:

P

endidikan Geografi

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

D

osen FPIPS, Universitas Pendidikan Indonesia (1986 - sekarang)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: Jurusan P

endidikan Geografi IKIP Bandung (1996 –1998)

2.

S1: Jurusan P

endidikan Geografi IKIP Bandung (1980 –1985)

Judul Buku y

ang Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

199

Subtema 4:

Literasi

Nama Lengkap

: Drs

. Bambang Prihadi, M.Pd

T

elp. Kantor/HP

:

0274-586168 psw

. 383. / 082220514318

E-mail

:

pr

[email protected], [email protected]

Akun facebook

:

Bambang P

rihadi

Alamat Kantor

:

Jurusan P

endidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri

Yogyakarta. Kampus Karangmalang Yogyakarta.

Bidang Keahlian

:

P

endidikan seni rupa

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

D

osen Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY (2010-2016)

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: P

rogram Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas Negeri

Yogyakarta. (1989 -2007)

2.

S1: F

akultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP Yogyakarta (1979 -1986)

Judul Buku y

ang Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Pegangan Guru Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas VII

2.

Buk

u Pegangan Siswa Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas VII

3.

Buk

u Pegangan Guru untuk SD/MI Kelas I – Kelas VI Aspek Seni Budaya/Seni Rupa

4.

Buk

u Pegangan Siswa untuk SD/MI Kelas I – Kelas VI Aspek Seni Budaya/Seni Rupa

5.

Buk

u Nonteks Seni Budaya (Seni Rupa dan Prakarya) untuk SD dan SMP

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

P

engembangan Teknik pewarnaan Alami pada Kerajinan Serat Alami di CV “Bhumi Cipta Mandiri”

Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta (RISTEK), (Anggota) (2006)

2.

P

engembangan Instrumen Nontes Penilaian Karya Kreasi Seni Rupa Terintegrasi dengan Karakter

Peserta Didik Sekolah Menengah Kejuruan untuk Kesiapan Kerja (IDB) (Anggota) (2015)

Nama Lengkap

:

Dr

a. Widia Pekerti, M.Pd.

T

elp. Kantor/HP

:

0274.548202 / 08122691251

E-mail

:

-

A

lamat Kantor

:

K

ampus Universitas Negeri Jakarta

Bidang Keahlian:

P

endidikan Seni Musik

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

Dosen luar biasa di Universitas Negeri Jakarta jurusan seni musik (2009-sekarang).

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2:

Teknologi Pendidikan UNJ Jakarta, 1997.

2.

S1: P

endidikan Seni Musik IKIP Jakarta, 1971.

Judul Buku y

ang pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Seni Budaya SMP-SMA November 2014

2.

Buk

u Seni Budaya SMP-SMA Desember 2015

3.

Buk

u Tematik (Seni Budaya) Desember 2015

4.

Buk

u Tematik (Seni Budaya) Januari 2016

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

S

tudi Lagu-lagu bernafaskan kedaerahan dan perjuangan untuk pendidikan keluarga, Direktorat

PAUD dan Keluarga, Dikdasmen, 2016

2.

S

tudi banding pendidikan di Indonesia; Suny at Albany University, NY, 1995 dan 1996, Otago

University 2004 dan Nanyang University, 2006.

3.

P

enelitian mandiri, antara lain: Musik Balita di TK Ora Et Labora 2004 - 2006; Kursus Musik untuk

Balita di Eduart 2002-2004 dan di Yamuger 2010 – sekarang; serta penelitian pada bayi, 2009

hingga kini.

200

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

4.

P

enelitian-penelitian seni dan budaya tahun di Indonesia Yang kondusif Dalam Pembudayaan

P4 (1982-1990).

5.

P

enelitian: Pengaruh Hasil Pembelajaran Terpadu matematik dan Musik Terhadap Hasil Belajar

Matematik murid Kelas 1 SD. Thesis, IKIP, Jakarta. 1997.

6.

P

enelitian Pengaruh Pembelajaran Folk Song Terhadap Minat Seni Musik di SMP Regina Pacis

Jakarta , Skripsi: IKIP Jakarta, 1971.

Nama Lengkap

: Suharji, S.K

ar. M.Hum

Telp Kantor/HP

: 0271 647658./087836384461

E-mail

: suharji_harji@y

ahoo.com

Akun Facebook

: -

A

lamat Kantor

: K

i Hajar Dewantara No. 19, Kentingan, Jebres, Surakarta. 57126

Bidang Keahlian

: S

eni Tari

R

iwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir:

Pegawai tetap di Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) tahun 1982-sekarang.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

2001, Univ

ersitas Gadjah Mada (UGM) Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

2.

1986, A

kademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI), Tari

Judul Buku y

ang Pernah Ditelaah (10 Tahun Terakhir):

Buku Tematik SD/MI Kelas I - VI (2016)

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

2008,

Tari Warok Suro Indeng Sebagai Ekspres, Bagi Masyarakat Desa Jrakah, Dana Hibah A2

2.

2011, P

engembangan Kreatifitas Kesenian Rakyat sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya

Pembentukan Karakter Generasi Muda, Dana Hibah Bersaing DP2M DIKTI

3.

2012,

Tari Tayub Sebagai Sarana Upacara Ritual Di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan Kudus,

Dana DIPA ISI Surakarta

4.

2013, A

ngguk Rodhat Suko Budoyo Desa Seboto, Kecamatan Ampel sebagai Aset Wisata

Kabupaten Boyolali (anggota), Dana DIPA ISI Surakarta

5.

2013, Konser

vasi Seni Budaya Tradisi Jawa Tengah (anggota), Unggulan Perguruan Tinggi DP2M

DIKTI

6.

2013, P

engembangan Kreativitas Kesenian Rakyat Sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya

Peningkatan Industri Kreatif Di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang

Tahap I., Dana Hibah Bersaing DP2M DIKTI

7.

2014, P

engembangan Kreativitas Kesenian Rakyat Sebagai Pelestarian Budaya dan Upaya

Peningkatan Industri Kreatif Di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang

Tahap II., Dana Hibah Bersaing DP2M DIKTI

8.

2015, P

engkayaan Tari Gandrungan Gagah Gaya Surakarta, Dana DIPA ISI Surakarta

9.

2015, S

eni Pertunjukan Tradisional Jawa Tengah (anggota), Fondamental DP2M DIKTI

10.

2015, K

reativitas Tari Soreng Sebagai Pelestarian Budaya Dan Aset Wisata Di Desa Bandungrejo

Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang (anggota), Kemendiknas Prop Jawa Tengah

201

Tema 8: Daerah Tempat Tinggalku

Nama Lengkap

: Her

na Selvia Parastica, S.Kessos.

T

elp. Kantor/HP

: 08979885290.

E-mail

: her

[email protected].

Akun Facebook

: Her

na Selvia.

Alamat Kantor

: PT Gr

amedia Widiasarana Indonesia, Gedung Kompas Gramedia Lantai 3,

Jalan P

almerah Barat no. 29-37 Jakarta 10270.

Bidang Keahlian: IPS.

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2012: E

ditor buku pelajaran di PT Penerbit Erlangga.

2.

2013 – 2016: E

ditor buku pelajaran di PT Gramedia Widiawasarana Indonesia.

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: S1: I

lmu Kesejahteraan Sosial/Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik/Universitas Indonesia (2008-

2012).

Judul Buku y

ang pernah diedit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buk

u Tematik Kurikulum 2013 Kelas 1 PT Penerbit Grasindo (2013).

2.

Buk

u Tematik Kurikulum 2013 Kelas 2 PT Penerbit Grasindo (2014).

3.

Buk

u Tematik Kurikulum 2013 Kelas 4 PT Penerbit Grasindo (2013).

4.

Buk

u Tematik Kurikulum 2013 Kelas 5 PT Penerbit Grasindo (2014).

5.

RPSL (R

angkuman Pengetahuan Sosial Lengkap) untuk SD PT Penerbit Grasindo (2013).

Judul

Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

P

rofil Editor

202

Buku Siswa

SD/MI Kelas IV

Nama Lengkap

:

M

uhammad Isnaeni S.Pd

T

elp. Kantor/HP

:

081320956022

E-mail

:

misnaeni73@y

ahoo.co.id

Akun Facebook

:

M

uhammad isnaeni

Alamat Kantor

:

Komplek P

ermata Sari/Pasopati, Jl. Permatasari 1 no 14 rt 03 rw 11

Arcamanik Bandung

Bidang Keahlian:

I

lustrator

R

iwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1997 - sekarang: Owner Nalarstudio Media Edukasi Indonesia

R

iwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

S1: Pendidikan Seni dan Kerajinan UPI Bandung 1997

K

arya/Pameran/Eksebisi dan Tahun Pelaksanaan (10 Tahun Terakhir):

1.

P

ameran di kampus-kampus, 1991-2000

2.

T

erlibat di beberapa tim proyek animasi

Buku y

ang Pernah dibuat Ilustrasi dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Sudah seribu lebih buku terbitan penerbit-penerbit besar di Indonesia

P

rofil Ilustrator